Beranda Peristiwa Geger Ikan Mati Berceceran di Pantai Karoeng Pandeglang, Ini Faktanya!

Geger Ikan Mati Berceceran di Pantai Karoeng Pandeglang, Ini Faktanya!

Sebuah video berdurasi 26 detik ramai di grup WhatsApp. Video tersebut memperlihatkan ratusan ikan terdampar di Pantai Karoeng Desa Margagiri, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang.

PANDEGLANG – Sebuah video berdurasi 26 detik ramai di grup WhatsApp. Video tersebut memperlihatkan ratusan ikan terdampar di Pantai Karoeng Desa Margagiri, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang.

Dalam video itu tampak masyarakat sedang memunguti ikan mati di pinggir pantai. Selain itu, perekam video juga menyebutkan bahwa ikan tersebut berada di Pantai Karoeng dan mempersilakan warga yang ingin mengambil ikan tersebut untuk datang langsung ke lokasi.

“Di Pantai Karoeng ikan pada mati, yang mau ngambil ikan cepetan kesini, liat ikan pada mati banyak di air tuh, ikan pada mati,” ucap perekam video sambil memperlihatkan ratusan ikan mati, Senin (14/12/2020).

Sementara itu, Kadis Perikanan Kabupaten Pandeglang, Suaedi Kudrata mengatakan bahwa pihaknya sudah menerjunkan anggota ke daerah tersebut untuk mengetahui kebenaran video tersebut.

Kata dia, hasil laporan anggotanya di lapangan diduga ikan tersebut sengaja dibuang oleh nelayan karena sudah busuk dan harga jual yang rendah.

“Saya langsung menugaskan penyuluh perikanan supaya valid infonya. Info dari pedagang di Pasar Labuan itu ikan lemuru (Cireng) ikan yang banyak tulangnya tidak laku di pasar sudah pada berek (busuk dan bikin gatal), hanya Rp500 per kilogram, ada kemungkin ikan hasil tangkapan tersebut dibuang di laut oleh nelayan. Hal ini kejadian seperti beberapa tahun yang lalu,” jelas Suaedi.

Ditambah lagi, varian ikan yang biasanya dijadikan ikan asin ini tidak diterima oleh tempat pengolahan ikan karena alasan cuaca.

“Pengasinpun tidak mau menerima karena musim hujan tidak bisa menjemur,” tambahnya.

(Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ