Beranda Peristiwa Forum Anak Kabupaten Pandeglang Desak Pemkab Larang Promosi dan Sponsor Rokok

Forum Anak Kabupaten Pandeglang Desak Pemkab Larang Promosi dan Sponsor Rokok

Foto istimewa

PANDEGLANG – Petualangan 365 Hari FCTC Warrior di 25 Kota telah memasuki kota ke 23. Kali ini giliran Warrior Kabupaten Pandeglang yang mendapat kepercayaan menyambut kedatangan Wayang FCTC yang akhirnya mendarat juga di Pulau Jawa, setelah sebelumnya telah melalang buana di 22 kota.

Antusias untuk mementaskan Wayang FCTC, Imam Rahma Sanjaya selaku Warrior FCTC Kabupaten Pandeglang sekaligus Fasilitator Forum Anak Kabupaten Pandeglang, yang dibantu oleh Amwal Syahrul sebagai duta anak Pandeglang berperan sebagai dalang untuk mementaskan Wayang FCTC di Tugu Badak Alun Alun Pandeglang.

Momen ini dimanfaatkan Imam dan teman – temannya untuk memperluas dukungan masyarakat untuk pelarangan iklan rokok di Pandeglang, agar Kabupaten Pandeglang segera meraih penghargaan Kab/Kota Layak Anak.

“23 Juli besok adalah peringatan Hari Anak Nasional, dimana suara anak dari seluruh Indonesia akan dikumandangkan pada peringatan Forum Anak Nasional, kami juga ingin menyuarakan suara kami di Pandeglang, agar Kabupaten ini berani melarang iklan, promosi dan sponsor rokok dan segera meraih penghargaan Kota Layak Anak” tutur Imam melalui siaran tertulis yang diterima BantenNews.co.id, Minggu (8/7/2018).

Bilqist selaku Ketua Forum Anak Pandeglang mengatakan, kegiatan itu juga merupakan bentuk kontribusi pihaknya untuk mewujudkan indonesia emas 2030.

“Karena dengan adanya iklan rokok akan mempengaruhi anak muda untuk merokok yang mengakibatkan ia tidak produktif pada puncak usia kematangannya” tutur

Pada akhir tahun 2017 lalu, Sebenarnya Imam Bersama Forum Anak Kabupaten Pandeglang telah membuat surat terbuka kepada Bupati Pandeglang untuk segera melarang iklan rokok di daerahnya, karena iklan rokok memberikan dampak buruk terutama bagi pelajar di Pandeglang. Namun sayang sampai saat ini iklan rokok masih ada terlihat di beberapa tempat di Pandeglang, maka dari itu Imam dan kawan – kawan ingin mendapatkan komitmen dari pemerintah dalam melarang iklan rokok, apalagi 23 Juli sudah dekat, dimana pesta anak terbesar dalam menyuarakan suara anak – anak negeri akan disuarakan dan sudah saatnya untuk didengar.

Kegiatan ini diapresiasi oleh Pemda Kabupaten Pandeglang, terbukti dengan hadirnya Raden Dewi Setiani selaku Kepala DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang.

“Pementasan wayang ini sangat kreatif, hal ini menunjukkan komitmen anak muda pandeglang sebagai pelopor yang ingin menjadikan kabupaten pandeglang layak anak tanpa iklan, promosi dan sponsor rokok, ini sangat baik karena anak muda berani bersuara untuk membantu pemerintah mewujudkan masa depan pandeglang yang sehat dan produktif” Ujar Dewi.

Selain pementasan wayang dengan 6 karakter superhero yang membawa pesan pengendalian tembakau, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan ragam kegiatan lainnya, seperti pembacaan puisi, permainan tradisional, pengumpulan identitasku untuk FCTC dan tentunya deklarasi dukungan anak Pandeglang, agar melarang Iklan, Promosi dan Sponsor Rokok untuk meraih perdikat Kabupaten/Kota Layak Anak.

Menuju Kota Bekasi

Setelah Bengkulu, Wayang FCTC akan diperjalankan kembali dalam rangkaian Petualangan 365 hari FCTC Warrior di 25 kota. Kota Bekasi sudah menunggu untuk menerima estafetke-24 Wayang FCTC Warrior.

FCTC Warrior sendiri adalah 40 anak muda dari 25 kota di Indonesia yang berkolaborasi menolak hegemoni industri rokok dan menolak menjadi target pemasaran industri rokok. Mereka telah mengikuti Konferensi Youth Summit di Bogor pada Mei lalu dan mendeklarasikan Suara Anak Muda untuk FCTC di Jakarta. Sejak Agustus lalu, Wayang FCTC yang menjadi simbol FCTC Warrior, diperjalankan ke 25 kota untuk mengajak lebih banyak anak muda bersuara menolak menjadi target pemasaran industri rokok.

Ingin tahu aksi dan petualangan FCTC Warrior di kota berikutnya? Nantikan berita dari rangkaian Petualangan FCTC Warrior di 25 Kota di Indonesia. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini