Beranda Pemerintahan DPPKB Targetkan 3.800 Akseptor di Kabupaten Tangerang

DPPKB Targetkan 3.800 Akseptor di Kabupaten Tangerang

DPPKB Kabupaten Tangerang menggelar Bakti Sosial Pelayanan KB gratis - foto istimewa

KAB. TANGERANG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang menggelar Bakti Sosial Pelayanan KB gratis dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, kabupaten Tangerang.

Kepala DPPKB Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi menjelaskan, kegiatan Bakti Sosial pelayanan KB gratis tersebut meliputi pemasangan dan pencabutan Kontrasepsi Implan dan IUD dengan sasaran sebanyak 50 akseptor.

“Rencananya di tahun ini kita menargetkan 3.800 orang di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang yang akan mendapatkan MKJP. Ini sebagai salah satu dukungan untuk Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK),” ujar Hendra dalam keterangannya, Sabtu (5/2/2022).

Hendra senang melihat antusiasme masyarakat yang datang mengikuti pelayanan KB tersebut dengan luar biasa. Hal itu menunjukkan semakin banyak masyarakat yang ingin mengikuti program keluarga berencana.

“Mereka tampak bersemangat untuk datang dan mengikuti program KB. Tentu ini suatu yang luar biasa. Masyarakat semakin sadar terhadap kebijakan pengendalian penduduk di Indonesia,” ungkapnya.

Hendra mengatakan, karena kegiatan pelayanan KB ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, panitia dan masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan. Bahkan, setiap akseptor yang datang untuk memasang dan membongkar alat kontrasepsi wajib mengecek suhu tubuh.

Di tempat yang sama, Plt Kepala Desa Kutajaya, Bayu Adiyansah menambahkan, total penduduk di wilayah Kutajaya cukup padat (hampir 32.021 jiwa).  Adanya Bakti Sosial Pelayanan KB gratis ini merupakan salah satu solusi untuk pengendalian generasi yang akan datang.

“Saya mewakili ibu-ibu yang datang mengikuti pelayanan KB, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui DPPKB yang sudah memberikan upaya-upaya dan solusi untuk mengatasi atau menekan laju jumlah populasi kelahiran anak,” ucapnya.

(Ril/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini