Beranda Opini Dominasi Bisnis Melalui Marketing Digital Pasca Covid-19

Dominasi Bisnis Melalui Marketing Digital Pasca Covid-19

Sapto Hadi Imambachri

Oleh : Sapto Hadi Imambachri BSc., MM, Dosen Fakultas Ekonomi – Universitas Pamulang

Internet sudah memasuki semua bentuk bisnis, terkesan adanya pemerataan kesempatan bagi individu yang mempunyai karakter dan kreativitas yang tinggi untuk melihat peluang di dunia bisnis,Kalau kita memerhatikan angkatan muda atau milenial yang tentunya lebih kental dengan penggunaan gadget dapat kita prediksi bahwa penjualan melalui online akan terus berkembang dengan banyaknya aplikasi baru yang dapat dengan mudah di gunakan untuk tujuan sekadar informasi maupun digunakan sebagai alat pemasaran.

Kita melihat bahwa total populasi dunia mencapai 7.6 miliar dengan pengguna internet 4.3 miliar serta pengguna media social 3.4 miliar, Penduduk di wilayah Asia tenggara yang active menggunakan social media sudah mencapai 61 %, oleh karena itu pemasaran ke depan akan banyak bertumpu pada penggunaan internet di mana dengan penggunaan internet akan terjadi apa yang disebut perdagangan dunia tanpa batas.

Dengan adanya Pandemi COVID-19 (Coronavirus) banyak hal dalam teori pemasaran yang bergeser dengan dikurangi nya kontak fisik dengan konsumen baik melalui event, ataupun aktivitas below the line untuk mendekat dengan konsumen,kalau kita mengacu pada apa itu pemasaran, intinya, pada sebuah konsep pemasaran ,sangat memerhatikan bagaimana produk ataupun jasa yang dihasilkan dapat memuaskan kebutuhan konsumen.

Pada dasarnya tipe perilaku pembelian oleh konsumen dibagi di dalam dua kelompok, pertama apa yang disebut kelompok perilaku pembelian yang mempunyai keterlibatan tinggi dan jenis pembelian yang rumit, yang termasuk dalam kategori ini biasanya mempunyai berbagai macam pertimbangan seperti harga yang mahal, kerumitan produk yang memerlukan pengetahuan yang baik untuk memutuskan pembelian produk, Brand memainkan peran yang penting dalam memutuskan pembelian. Kedua adalah perilaku pembelian dengan tingkat keterlibatan yang rendah, sehingga peran Brand tidak merupakan keputusan penting dalam membeli sebuah produk.

Semenjak adanya pandemic Covid-19 bentuk strategi pemasaran berubah. Pembelian produk yang memerlukan keterlibatan rendah, menjadi hal yang mudah dan nyaman didapat melalui market place , di mana sebelum adanya pandemi , para milenial sudah mempergunakan market place untuk memenuhi kebutuhannya , dengan adanya Pandemi akan memperkuat perilaku pembelian ke arah yang lebih banyak menggunakan internet, di masa mendatang kelompok konsumen yang sebelumnya tidak terbiasa dengan pembelian melalui internet, sekarang sudah menjadi kebutuhan dan setelah pandemi ini berakhir akan menjadi sebuah kebiasaan perilaku pembelian yang permanen, oleh karena itu menjadi penting bagi pemasar untuk terus melakukan inovasi.

Untuk menunjang pemasaran melalui online , banyak sarana promosi yang tersedia pada soscia media. Masih ada banyak ketidakpastian mengenai bagaimana beberapa bulan ke depan akan berdampak pada komunitas global, baik secara profesional maupun pribadi, sehingga penting untuk terus memerhatikan kedua spektrum dalam membuat keputusan pemasaran.

Melihat kondisi pemasaran global sebelum Pandemi, saat pandemi berlangsung maupun saat akhir pandemi , Penulis melihat bahwa untuk penjualan produk yang menargetkan pada konsumen yang mempunyai perilaku pembelian dengan tingkat keterlibatan rendah dapat menghindari persaingan yang ketat dengan memproduksi produk yang mempunyai positioning untuk memenuhi pasar yang berada di kelas menengah sampai menengah bawah di mana Merek(Brand) tidak menjadi kriteria utama dalam melakukan pembelian produk, di samping itu produk harus mempunyai diferensiasi yang kuat agar dapat bersaing.

Adanya Pandemi Covid 19 ini sangat mempunyai dampak terhadap perilaku konsumen:

1. Peningkatan periode “bekerja dari rumah” secara alami akan mengarah pada peningkatan waktu yang dihabiskan online untuk penggunaan pribadi. Hal ini berpotensi menyebabkan peningkatan iklan di beberapa platform. Sebagai hasilnya, eksposur pada produk akan menjadi lebih sering , peningkatan pembelian melalui online akan meningkat.

2. Dengan penurunan ekonomi, perilaku konsumen cenderung berubah secara drastis. Bagi mereka yang tidak memiliki pendapatan yang signifikan, mereka yang berencana untuk pensiun, dan untuk pemilik usaha kecil, penurunan ekonomi dapat mengakibatkan penurunan tajam dalam kecenderungan mereka untuk membelanjakannya.

Kalau kita mengamati perilaku konsumen saat ini di mana internet atau smart phone menjadi kebutuhan, maka akan sangat tepat bagi usaha kecil atau pemula untuk melakukan promosi dengan tingkat budget yang terbatas dan sebaiknya terus melakukan promosi terencana melalui social Media, berkolaborasi dengan influencer yang banyak me-review mengenai produk terbukti cukup efektif, karena banyak dari konsumen lebih memercayai informasi yang diberikan oleh influencer daripada informasi yang diberikan melalui iklan.

Akhir kata, di dalam perdagangan global yang terus berubah cepat dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Perlunya untuk mempunyai karakter yang kuat dan selalu berpikir kreatif, di dalam kejadian luar biasa pandemi Covid 19 yang melanda Dunia, akan banyak perilaku konsumen yang akan berubah

(**)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini