SERANG – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten memastikan seluruh hewan kurban yang dijual di Kota Serang dalam kondisi sehat dan layak untuk dikurbankan pada perayaan Iduladha 1446 Hijriyah.
Kepala Distanak Banten, Agus M. Tauchid S menyampaikan pihaknya telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap hewan kurban yang ada di berbagai lapak dan peternakan di Kota Serang.
“Hewan-hewan di sini dipastikan bebas dari penyakit berbahaya seperti zoonosis, antraks, PMK, dan cacar,” ujar Agus saat ditemui, Selasa (27/5/2025).
Menurut Agus, pemeriksaan dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa lapak-lapak hewan kurban di Kota Serang telah memenuhi aspek kesehatan dan administrasi.
“Pemeriksaan ini memastikan bahwa hewan-hewan yang dijual benar-benar layak dikurbankan,” katanya.
Agus menjelaskan hewan-hewan yang masuk ke Banten melalui pengawasan ketat dari daerah asal. Pengiriman dilakukan dengan pengawalan berlapis dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
“Prosesnya sangat ketat dan berjenjang. Kami pastikan sejak awal hewan yang masuk sudah sehat,” jelasnya.
Pemeriksaan dilakukan mulai 1 Mei hingga 4 Juni 2025, melibatkan sekitar 600 tenaga medis hewan, termasuk dokter hewan dari pemerintah maupun praktisi mandiri.
“Kami minta semua dokter hewan di Banten bisa bersinergi untuk memastikan kesehatan hewan kurban,” lanjut Agus.
Kegiatan pemeriksaan hewan kurban tahun ini dilakukan di tujuh hingga delapan titik di delapan kabupaten/kota di Banten. Tim yang diterjunkan di lapangan mencapai sekitar 150 personel.
Agus menambahkan, hewan kurban yang masuk ke Banten berasal dari berbagai daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Lampung untuk jenis kambing dan domba, serta dari NTB dan Bali untuk sapi.
“Kami pastikan semua hewan yang masuk dan dijual telah melalui pemeriksaan sesuai standar kesehatan hewan,” ujarnya.
Penulis : Ade Faturohman
Editor: Usman Temposo