PANDEGLANG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pandeglang memastikan ketersediaan dan harga beras di Pasar Badak tetap aman.

Tim gabungan dari Disperindag, Dinas Pertanian (Distan), dan Unit Tipidter Satreskrim Polres Pandeglang turun langsung ke lapangan untuk memantau kondisi pasar.

×

Android BantenNews.co.id

Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.

📥 Download Sekarang

Pelaksana Bidang Perdagangan dan Kontributor Harga Bahan Pokok Disperindag Pandeglang, Santosa Nugraha, mengatakan hasil inspeksi mendadak (sidak) menunjukkan harga dan stok beras aman bahkan melimpah.

“Kami sidak bersama Dinas Pertanian dan Tipidter untuk memastikan stok beras, ketersediaan beras SPHP, serta harga beras premium tidak melebihi HET, hanya itu saja,” kata pria yang akrab disapa Nunu, Rabu (22/10/2025).

Nunu menjelaskan, pedagang untuk sementara tidak menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) karena stok beras premium dan medium masih melimpah.

“Stok aman bahkan berlimpah. Buktinya, pedagang tidak menjual beras SPHP karena beras premium melimpah, otomatis beras SPHP tidak laku. Harga pun masih normal,” ujarnya.

Ia menambahkan, harga beras medium saat ini mencapai Rp12.500 per kilogram, sedangkan beras premium berada di kisaran Rp14.000 hingga Rp14.500 per kilogram.

“Biasanya, beras SPHP muncul di Pasar Badak saat stok beras menipis. Kualitas beras SPHP jarang menarik pembeli kecuali terpaksa karena stok lain habis,” jelasnya.

Nunu juga menyebut hanya dua komoditas pasar yang masih memiliki harga tinggi, yakni cabai keriting dan bawang merah.

“Harga cabai keriting masih di kisaran Rp55 ribu sampai Rp60 ribu per kilogram, sedangkan bawang merah sekitar Rp40 ribu per kilogram,” katanya.

“Normalnya, harga bawang merah berada di kisaran Rp28 ribu sampai Rp30 ribu, dan cabai keriting di Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram,” tambahnya.

Penulis : Memed
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd