PANDEGLANG – Juru bicara keluarga Mulyadi Jayabaya, Agus Wisas membalas komentar Dimyati Natakusumah soal keluarga Mulyadi Jayabaya tidak nyeberang ke Pilkada Pandeglang.
Menurut Agus, pada Pilkada Pandeglang nanti siapapun boleh ikut serta, dan tidak boleh ada larangan dari manapun termasuk dari Dimyati.
“Jadi begini, kalau Pak Dimyati melarang itu dia berarti tidak paham aturan, tidak bisa hak orang dilarang-larang. Saya mau nyalon Gubernur Kalimantan juga boleh loh, saya mau nyalon bupati manapun boleh loh, apalagi cuman Lebak dan Pandeglang ga boleh dilarang-larang dan itu (terkesan) tidak paham aturan apalagi dia (anggota) DPR RI,” tegas Agus saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (7/10/2019).
BACA : Dimyati Minta Keluarga Mulyadi Jayabaya Jangan ‘Nyebrang’ ke Pandeglang
Bahkan dengan lantang Agus meminta Dimyati untuk berbicara langsung jika memang dirinya takut menghadapi keluarga Jayabaya pada Pilkada Pandeglang nanti.
“Kalau dia (Dimyati) takut bilang aja takut begitu, bilang sama Dimyati kalau dia takut, ngomong aja,” jelasnya.
Agus juga menangkis pernyataan Dimyati soal keluarga JB yang hanya ikut meramaikan Pilkada Pandeglang. Kata Agus, keluarga JB tidak main-main soal Pilkada Pandeglang.
“Kami bukan tipe orang yang buang-buang waktu. Kami juga bukan tipe orang yang gila jabatan, engga. Kita lihat saja nanti (pendaftaran) ke KPU nya, jadi ga ada main-main. Kami terkait dengan Pilkada Pandeglang kami serius,” katanya.
Agus Wisas menanggapi santai ancaman Dimyati akan nyeberang ke Lebak apabila keluarga JB tetap ngotot ikut Pilkada Pandeglang. Malah dia mempersilakan semua orang yang ingin ikut pada Pilkada Lebak nanti.
“Kami tidak akan pernah melarang mau keluarga pak Dimyati, mau keluarga pak Hasan Sochib, mau keluarga siapapun untuk ikut Pilkada Lebak silakan saja terbuka kok, belum tentu Pilkada berikutnya keluarga kami mau maju di Lebak dan kami ga takut sama Dimyati,” ujarnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
