Beranda Pendidikan Dilanda Pandemi, Pria Ini Justru Sukses Buka Les Private Sampai Rintis Pesantren

Dilanda Pandemi, Pria Ini Justru Sukses Buka Les Private Sampai Rintis Pesantren

Yusuf Baktihar

KAB. SERANG – Saat pandemi mulai menerpa tanah air banyak usaha gulung tikar. Banyak pula orang beralih profesi karena keadaan yang semakin tidak keruan dan memaksa mereka untuk melakukannya.

Lain hal yang dikerjakan oleh Yusuf Baktihar, pria asal Kibin, Kabupaten Serang. Di saat puncak pandemi, ia justru memulai profesi sebagai guru les private yang justru tidak disengaja karena gara-gara ada yang mengirim pesan di Instagramnya.

“Waktu panas-panasnya pandemi, bulan Juni saya memulai les private karena berhenti ngajar dari sekolah swasta di Serpong,” tuturnya kepada BantenNews.co.id, Sabtu, (26/12/2020).

Pada saat terdampak pandemi itu, menurut Yusuf, ia yang menginginkan kegiatan dan pemasukan untuk keluarga mencoba peruntungan dengan berjualan ikan koi dan cupang.

Kemudian sehari berjualan ikan, ada seseorang yang mengirimkan pesan di Instagramnya untuk mengajar les private soal tumbuh kembang anak untuk anaknya.

“Awalnya saya nolak, tapi saya coba karena di sekolah, saya juga pengajar anak. Nah, di sini saya mulai mengajarkan satu anak itu bagaimana agar ia tumbuh dengan baik terutama dari sisi gerak dan pola perkembangan otaknya,” kata Yusuf yang merupakan Baby Development Trainer.

Namun, mengajarkan anak di masa pandemi rupanya membawa tantangan tersendiri baginya.

Sebab, ia harus memperagakan mimik wajah supaya anak-anak bisa juga mengikuti dan kadang menertawakannya jika mimik wajah memeragakan hal lucu. Namun, itu menjadi tantangan ketika ia harus menggunakan masker.

“Awalnya susah, tapi lama kelamaan terbiasa dan anak-anak juga ikut terbiasa,” ujarnya.

Atas pengalaman yang sudah ia dapatkan, bahkan pengalaman jauh sebelum menjadi guru les private menjadikan dirinya semakin yakin untuk berjibaku di dunia pendidikan, terutama soal pendidikan agama.

Yusuf, berencana pada awal 2021 mendatang akan membangun pesantren di Madiun, Jawa Timur, dimana dalam pendiriannya ia akan melibatkan dana dari donatur.

Adapun dana dari donatur ini akan dijadikannya modal untuk memulai usaha ternak di pesantrennya sehingga pesantren pun bisa berdikari melalui ternak tersebut.

“Sekarang saya semakin yakin, bahwa rizki itu tidak mengenal musim. Berdoa saja yang banyak dan tentu berusaha juga. Semoga Februari 2021 nanti pesantren yang saya impikan sudah berdiri,” ungkap Yusuf dengan mantap.

(AU/Red/SG)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini