Beranda Politik Dikunjungi Partai NasDem, Edi Ariadi Digadang Akan Kembali Calonkan Diri

Dikunjungi Partai NasDem, Edi Ariadi Digadang Akan Kembali Calonkan Diri

Agus Maulana (kedua dari kiri), saat bersilaturahmi ke ruang kerja Walikota Cilegon. (Foto : Gilang)

CILEGON – Ruang kerja Walikota Cilegon, Edi Ariadi dikunjungi oleh sejumlah elit partai NasDem pada Selasa (17/9/2019) sore. Pertemuan sekira satu jam lebih yang berlangsung secara tertutup. Disinyalir membahas terkait dengan kontestasi Pilkada Cilegon pada 2020 mendatang, dan kemungkinan Edi yang merupakan kader partai tersebut untuk kembali mencalonkan diri.

“Ya intinya silaturahmilah, kita hanya ingin bincang-bincang karena kan partai-partai lain sudah membuka pendaftaran (bakal calon walikota dan wakil walikota), jadi beliau mencoba bertanyalah kepada saya atau bagaimana,” ujar Edi kepada BantenNews.co.id di ruang kerjanya.

Disebutkan Edi, rombongan tamu dipimpin langsung oleh Agus Maulana, yang diketahui merupakan Pelaksana Harian Deputi 1 Akademik, Akademi Bela Negara (ABN), sekolah kader partai besutan Surya Paloh tersebut yang sekaligus juga menjabat sebagai Ketua Komisi Saksi NasDem Provinsi Banten.

“Beliau (Agus Maulana-red) menawarkan (Edi Ariadi untuk kembali maju ke bursa pencalonan Walikota Cilegon) ke saya, ya saya bilang nantilah. Karena mereka sudah datang, ya bagi saya bagus. Kan bersilaturahmi boleh-boleh saja,” kilahnya.

Lebih jauh mantan birokrat ini tak menampik kemungkinan dirinya akan kembali maju dalam kontestasi demokrasi lima tahunan tersebut. “Semuanya dinamis, sesuatu kan bisa terjadi,” tandasnya.

Sementara itu, Agus Maulana membenarkan bahwa pertemuan tersebut membahas kaitan dengan rencana partai yang akan membuka penjaringan calon kepala daerah. “Ya kita silaturahmi sesama kader partai, karena ini musim pilkada, maka NasDem sendiri secara organisasi menyiapkan penjaringan itu. Memang di Cilegon dan di Banten, NasDem belum membuka secara formal pendaftaran karena kita menganut scientific approach, pendekatan secara ilmiah ketika akan mengusung salah satu calon,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Bappilu partai NasDem Banten ini menjelaskan, hasil dari pendekatan secara ilmiah itu biasanya akan pertimbangan partai sebelum diusung maju sebagai calon kepala daerah.

“Nah Pak Edi sendiri sebagai kader NasDem tentu kami tawarkan terlebih dahulu, tapi kan ini bukan penjaringan, lebih kepada silaturahmi, membuka forum diskusi bagaimana persiapan dan seterusnya. Karena Pak Edi ini incumbent, setidaknya dia punya infrastruktur kan?. Namun beliau masih wait and see karena NasDem sendiri kan baru punya tiga kursi, sementara untuk mengusung itu minimal delapan kursi,” tandasnya. (dev/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini