
PANDEGLANG – Seorang balita bernama Muhamad Darwis warga Kampung Pade, Desa Parumasan, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang diduga mengalami gizi buruk. Balita tersebut membutuhkan uluran tangan untuk biaya pengobatan.
Anak dari pasangan Masrip Hermawan dan Neng Ila kondisinya sangat memprihatikan. Kulit balita ini mulai mengerut sejak usianya menginjak 2 bulan. Bahkan kondisi anak ini semakin hari semakin memburuk.
Ibu sang balita, Neng Ila menuturkan, anaknya sempat dibawa ke RSUD Banten untuk mendapatkan perawatan namun ditolak karena ruang rawat inap pada saat itu sudah penuh.
Sang ibu mengaku sangat bingung dengan kondisi kesehatan anaknya. Ditambah lagi, keluarga tersebut tidak memiliki jaminan kesehatan atau BPJS untuk melakukan pengobatan.
“Makin hari kulitnya makin mengerut, saya juga bingung harus berbuat apa sementara saya juga tidak punya BPJS,” kata Ila, Selasa (15/7/2025).
Ia mengaku tidak mengetahui pasti penyakit yang diderita sang buah hati karena belum mendapatkan pemeriksaan dari dokter. Kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu membuat sang anak kesulitan mendapatkan pengobatan.
Meski demikian, dirinya sangat berharap ada ukuran tangan baik dari pemerintah daerah maupun dermawan yang mau membantu untuk pengobatan anaknya.
“Saya sangat berharap agar pemerintah atau pihak lain bisa membantu untuk pengobatan anak saya yang sekarang terkena penyakit. Kalau penyakitnya apa saya juga belum tahu karena belum spesifik diperiksa oleh dokter, karena memang saat dibawa ke RSUD Banten juga belum sempat diperiksa,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Parumasan, Yana membenarkan kondisi salah satu warganya. Kata dia, pihak desa sudah membantu semampunya untuk pengobatan sang anak.
“Iya benar itu warga saya, kemarin-kemarin juga sudah dibawa ke RSUD Banten, memberi untuk operasional berangkatnya ke sana,” tutupnya.
Penulis : Memed
Editor : Usman Temposo