TANGERANG – Pandemi Covid-19 tak hanya berdampak pada masalah kesehatan. Berbagai sektor terkena dampak dari serangan virus ini. Kendati demikian, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan agar semua pihak tidak mengeluh pada masa pandemi ini.
“Kami juga di BUMN mengubah stragergi besarnya, menghadapi Covid-19 ini supaya BUMN ini tidak gulung tikar karena memang BUMN ini merupakan sepertiga kekuatan ekonomi kita. Dan sepuluh tahun terakhir kontribusi ke negara itu Rp3.295 triliun. Dan itu masuk ke negara dipakai negara melalui program-program di kementrian. Tapi tentu ini bukan zamannya mengeluh harus mencari jalan,” ujarnya saat mendengar aspirasi dari sejumlah kepala sekolah di SDN 3 Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Minggu (12/9/2021).
Selain mendengarkan aspirasi, Erick Thohir juga memberikan bantuan dari dana CSR untuk pendidikan di Kabupaten Tangerang. Erick Thohir menyatakan bahwa dana CSR dari BUMN difokuskan untuk tiga sektor yakni pendidikan, lingkungan hidup dan UMKM. “Kita percaya dengan kondiisi seperti ini tidak bisa menciptakan gelombang besar kalau programnya tidak besar. Tiga program priortas ini menjadi refosucing kita,” ungkapnya.
Erick Thohir menegaskan pentingnya sektor pendidikan. Menurutnya, pendidikan adalah kunci meraih kesuksesan. Erick Thohir mengaku punya kisah inspiratif dari keluarganya tentang pentingnya pendidikan.
“Almarhum bapak saya Muhammad Tohir itu merantau, umur 10 tahun dari desa ke kota untuk mencari pendidikan sampai kota juga harus mencari nafkah, jualan agar berlanjut ke SMP. Dari SMP merantau lagi ke Jawa untuk SMA. Di keluarga ditekankan bagaimana pendidikan itu menjadi kunci kesukseskan kita. Karena mohon maaf kalau uang itu bisa hilang. Kalau kita punya kapabiliatas, kemampuan itu tambah bagus. Apalagi Allah SWT memberikan manusia itu pemikiran, karya yang bisa beradaptasi. Jadi pendidikan itu selain di BUMN refocusing, saya juga secara pribadi karena tadi cerita alm bapak saya juga yang menekankan pendidikan,” ujarnya.
Erick Thohir memberikan apresiasi kepada para guru yang menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa. “Saya juga sekolah di negeri jadi tahu lah satu kelas 46 orang dan saya juga tentu sama membantu apa yang bisa kita bantu. Tidak sempurna tapi kita berikan yang terbaik,’ ujarnya.
Pada kesempatan itu, Erick Thohir memberikan bantuan untuk 10 sekolah di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Bantuan itu di antaranya berupa laptop, router WiFi, projector, webcam, perpustakaan digital, meja, seragam dan perlengkapan sekolah siswa.
Lia Nurmala, salah satu kepala SDN di Kabupaten Tangerang menceritakan bahwa sekolah melaksanakan pembelajaran daring. Namun sarana dan prasarana untuk pembelajaran daring ini kurang memadai, apalagi penghasilan orangtua siswa di bawah rata-rata sehingga kurang maksimal dalam melaksanakan pembelajaran.
“Tetapi, insha Allah ketika nantinya diberikan bantuan tentu kami akan maksimal menjalankan program ini,’ ungkapnya.
Katanya, pihak sekolah harus bekerja keras untuk mengatasi keterbatasan sarana prasarana ini. “Di sekolah kami rata-rata memiliki lapotop dari dua sampai 15 sehingga kami sebagai manajer di sekolah masing-masinh menjadikan kaki di kepala, atau kepala di kaki agar pembelajaran ini berjalan dengan lancar entah itu pinjam ke tetangga, saudara, atau pinjam ke lainnya,” ungkapnya.
Mendongeng
Selain mendengarkan aspirasi dan memberikan bantuan untuk pendidikan, pada kunjungan ke Kabupaten Tangerang ini Erick Thohir juga berkunjung ke taman bacaan masyarakat (TBM).
Di tempat ini, Erick Thohir mendongeng dan bercengkarama dengan anak-anak dan warga. Erick Thohir memberikan pembelajaran kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan dengan membawakan dongeng berjudul ‘Aku dan Maskerku,.
Anak-anak dan pengelola TBM juga tampak bergemberia saat Erick Thohir memberikan bantuan untuk TBM. Bantuannya berupa rak, buku, serta perlengkapan menggambar dan mewarnai
(Ink/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
