TANGSEL – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat ini sudah masuk dalam kategori darurat Corona. Pasalnya, terhitung sampai Rabu (1/4/2020), sudah mencapai 38 orang yang dinyatakan positif, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 139, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 336 dan meninggal 6.
Meski begitu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel akan tetap melaksanakan Ujian Nasional, namun berbasis online dengan syarat sekolah benar-benar siap secara infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Untuk sekolah di Tangerang Selatan ada beberapa yang merencanakan ujian sekolah online, tapi nanti kita lihat ketersediaan infrastuktur dan SDM memadai atau tidak,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Taryono, Rabu (1/4/2020).
Menurut Taryono, Ujian Nasional berbasis online untuk tingkat SMP akan dilaksanakan pada 6 sampai 11 April. Sementara untuk SD dari tanggal 13 sampai 18 April, dan untuk SMK, SMA, sederajat, kewenangan ada di Provinsi Banten.
” UN Berbasis Online di Tangsel ini akan tetap dilaksanakan, meski secara resmi tidak diadakan berdasarkan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Mendikbud) nomor 4 tahun 2020,” papar Taryono.
Lanjut Taryono, hingga saat ini pihaknya masih lakukan pendataan terhadap sekolah yang akan melaksanakan ujian secara daring. Meski ada beberapa sekolah tidak tersedianya infrastruktur yang mendukung.
“Sekolah yang tidak bisa melaksanakan ujian sekolah (US) online, nilai kelulusan diambil dari nilai raport lima semester. Kan ini bukan hanya kesiapan infrastruktur sekolah saja, tapi juga siswa di rumah,” terangnya.
Sementara, untuk standar nilai kelulusan siswa diserahkan ke pihak sekolah masing-masing. Namun, tentu dilihat dari berbagai aspek penentu syarat kelulusan para siswa.
“Tentu akhir proses pembelajaran adanya ijazah dan nilai akhir. Tetap kelulusan kembali ke kebijakan sekolah masing-masing,” tandasnya.
(Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
