Beranda Bisnis Dapat Pinjaman Rp4,9 Triliun, PT KS Alokasikan Rp752 Miliar untuk Program PHK...

Dapat Pinjaman Rp4,9 Triliun, PT KS Alokasikan Rp752 Miliar untuk Program PHK Sukarela

Produk Baja PT Krakatau Steel - foto istimewa Torto.id

CILEGON – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) memperoleh dukungan pendanaan sebesar Rp4,9 triliun dari PT Danantara Aset Management (Persero) selaku pemegang saham melalui skema pinjaman pemegang saham (shareholder loan). Pendanaan tersebut ditujukan untuk memperkuat likuiditas perusahaan sekaligus mendukung program restrukturisasi dan penyehatan usaha.

Dari total pinjaman tersebut, sebesar Rp4,18 triliun dialokasikan untuk modal kerja, sementara Rp752,8 miliar digunakan untuk program pengunduran diri sukarela melalui skema golden handshake (GHS) serta penyehatan dana pensiun. Dana modal kerja akan dimanfaatkan untuk pembelian bahan baku pabrik Hot Strip Mill (HSM), Cold Rolled Mill (CRM), serta pemenuhan bahan baku pabrik pipa. Adapun pendanaan GHS dan penyehatan dana pensiun dilakukan dengan mekanisme lump sum window.

Manajemen Krakatau Steel menyatakan bahwa transaksi ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pemulihan bisnis baja, khususnya pasca penyelesaian perbaikan fasilitas HSM, serta menjaga keberlanjutan program restrukturisasi utang yang telah efektif sejak Oktober 2025. Dukungan pendanaan tersebut dinilai krusial agar kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan optimal sesuai rencana.

Rencana restrukturisasi tersebut telah diajukan Krakatau Steel kepada BP BUMN pada 20 November 2025 dan memperoleh persetujuan pada 2 Desember 2025, termasuk persetujuan atas transaksi pinjaman dan penjaminan perseroan terkait penerimaan pinjaman baru. Selanjutnya, perjanjian pinjaman pemegang saham ditandatangani bersama Danantara Aset Management pada 19 Desember 2025.

Pinjaman modal kerja senilai Rp4,18 triliun memiliki tenor minimal lima tahun, sementara pinjaman sebesar Rp752,8 miliar untuk GHS dan dana pensiun memiliki tenor minimal enam tahun. Manajemen menegaskan, dengan dukungan pendanaan tersebut, perseroan akan memiliki likuiditas yang lebih kuat sehingga mampu menjalankan operasional secara lebih efisien. Kondisi ini diharapkan berdampak pada penurunan biaya produksi serta peningkatan daya saing produk Krakatau Steel.

Baca Juga :  Kena PHK, Pemuda di Tangerang Ini Kini Sukses Berbisnis Ayam Geprek

Sumber: Kompas.com