PANDEGLANG – Sebanyak enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Pandeglang menghentikan sementara penyaluran program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini lantaran belum cairnya anggaran dari pemerintah pusat.
Koordinator Wilayah (Korwil) Program MBG Kabupaten Pandeglang, Rofiatul Mufasiroh mengaku, jika sejauh ini sudah ada 6 SPPG yang menghentikan sementara penyaluran MBG ke sekolah-sekolah. Alasan mereka kebanyakan karena terkendala anggaran.
“Dari puluhan SPPG yang ada di Kabupaten Pandeglang yang sementara menghentikan distribusi ada 6 SPPG,” kata Mufasiroh saat dihubungi Bantennews.co.id, Kamis (13/11/2025).
Selain terkendala anggaran, penghentian sementara ini juga disebabkan sedang ada pergantian regulasi baru di Badan Gizi Nasional (BGN) yakni keputusan kepala gizi nasional RI Nomor 244 tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas petunjuk teknis bantuan pemerintah untuk program makan bergizi gratis tahun anggaran 2025.
“Kami masih menunggu perubahan regulasi tersebut bertahap, menyesuaikan untuk pengelolaan di setiap SPPG yang ada. Adapun beberapa regulasi yang sedang bertahap lainnya yang akan direalisasikan diantaranya adalah adanya penyetaraan penerima manfaat di setiap kecamatannya dan terdapatnya insentif Pic Sekolah,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, terdapat aturan baru yakni 1 dapur atau SPPG hanya dapat melayani 2.500 penerima manfaat dan SPPG yang mempunyai chef bersertifikat dapat melayani maksimal 3000 penerima manfaaat.
“Pada regulasi atau pada kebijakan sebelumnya maksimal 4000 penerima untuk setiap SPPG serta masih banyak lagi pergantian regulasi baru yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu,” jelasnya.
Adapun enam SPPG yang menghentikan pendistribusian sementara diantaranya SPPG Labuan Banyubiru, SPPG Pandeglang Kabayan 1, SPPG Majasari Sukaratu, SPPG Majasari Sukaratu 1, SPPG Saketi Kadudampit 2 dan SPPG Menes.
“Untuk nominal anggaran di setiap SPPG berbeda untuk dana banpernya, menyesuaikan dengan penerima manfaat masing-masing dapur. Untuk mekanisme pendistribusiannya akan dilakukan lagi setelah dana diterima sesuai dengan porsi di hari tersebut,” pungkasnya.
Dirinya belum mengetahui secara pasti sampai kapan penghentian distribusi MBG ini akan berlangsung.
Namun, ia berharap masalah ini bisa segera selesai sehingga para siswa dapat kembali menerima hak mereka.
“Untuk batas waktu tidak ada ya pak, ini hanya bersifat sementara saja. Dan kemarin sudah mulai kembali normal untuk pendanaan dan secepatnya akan mendistribusikan MBG seperti biasa,” tutupnya.
Penulis : Memed
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
