TANGERANG– Angka pengangguran di Kota Tangerang mengalami peningkatan cukup signifikan di masa Pandemi Covid-19. Banyak perusahaan terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan dalih efisiensi lantaran pemasukan semakin menurun.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pengangguran di Kota Akhlakul Karimah itu mencapai 97.344 pada periode Agustus 2020. Jumlah tersebut meningkat dari periode Februari 2020 yang jumlahnya masih di angka 79.041.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Wilopo Tetuko mengatakan, di masa Pandemi ini perusahaan banyak yang terdampak yang berimbas pada banyaknya karyawan yang di-PHK. “Kemudian kelulusan SMA dan perguruan tinggi tapi tidak diimbangi dengan jumlah perusahaan yang membuka lowongan kerja,” katanya, Jumat (20/11/2020).
Meski demikian, Wilopo menuturkan angka pengangguran di Kota Tangerang menempati posisi dua terendah di Provinsi Banten. “Kota Tangerang menyumbang 8,63 persen pengangguran di Banten, yang paling rendah Kota Tangerang Selatan dengan angka 8,48 persen,” ungkapnya
Dari data yang diperoleh, hingga saat ini tercatat ada 74 perusahaan yang memutuskan PHK karyawan. Total yang di-PHK mencapai 7.511 karyawan.
Sementara, di sisi lain jumlah lowongan kerja di Kota Tangerang semakin menipis. Hal tersebut terlihat dari jumlah perusahaan yang ikut serta dalam program Job Fair yang diselenggarakan oleh Pemkot Tangerang.
Pada Job Fair yang digelar sebelum masa Pandemi Covid-19 atau Februari lalu ada 57 perusahaan yang ikut serta. Kemudian saat masa Pandemi Job Fair digelar secara daring pada Agustus ada 17 perusahaan yang ikut serta.
Jumlah perusahaan semakin berkurang saat Job Fair daring pada November ini, hanya 9 perusahaan yang terlibat pada Virtual Jobfair Kota Tangerang. “Ini kan sebagai upaya kita dalam memnggulangi angka pengangguran, kita gelar Job Fair,” ujar Wilopo.
Meski demikian, kata Wilopo, Pemkot Tangerang terus melakukan upaya dalam menggulangi angka pengangguran melalui job fair. Meskipun jumlah perusahaan yang ikut serta tak sebanyak yang sebelumnya. “Kemungkinan akan terus bertambah ya karena jumlah perusahaan yang ikut serta. Karena ini kan dibuka sampai 30 November,” urainya.
Adapun proses penerimaan lowongan pekerjaan akan berlangsung hingga 30 November 2020. Dengan jumlah formasi jabatan 33, jumlah lowongan 248 dengan
kualifikasi Pendidikan S1 sebanyak 40 orang, D3 sebnyak 83 orang, SMA atau SMK sebanyak 125 orang.
Diketahui, Virtual Jobfair dapat disaksikan di Channel Youtube Kota Tangerang. Virtual Jobfair digelar, karena adanya kebutuhan dari perusahaan, baik dari dalam maupun luar Kota Tangerang. “Virtual Job Fair juga sebagai sarana untuk mempertemukan para pelamar dan perusahaan, di mana proses rekrutmen sepenuhnya diserahkan kepada perusahaan,” pungkasnya. (Wan/Red)