Beranda Bisnis Dampak Kemarau, Harga Cabai di Pasar Rangkasbitung Meroket

Dampak Kemarau, Harga Cabai di Pasar Rangkasbitung Meroket

LEBAK – Dampak fenomena El Nino yang mengakibatkan musim kemarau yang panjang membuat harga cabai di Pasar Rangkasbitung mengalami kenaikan.

Anwar, salah seorang pedagang sayur di Pasar Rangkasbitung mengatakan, kenaikan harga terjadi pada semua jenis cabai seperti cabai merah yang awalnya harga Rp 44 ribu sekarang menjadi Rp 50 ribu perkilogram. Cabai keriting jadi Rp 42 ribu per kilogram, cabai rawit oranye jadi Rp 43 ribu per kilogram, dan cabai rawit hijau jadi Rp 41 ribu per kilogram.

“Kenaikan harga cabai tersebut terjadi sejak September 2023, karena musim kemarau sehingga banyak petani cabai yang gagal panen akibat lahannya kekeringan,” kata Anwar saat ditemui di lapak dagangannya, Sabtu (7/10/2023).

Ia mengungkapkan, selama kenaikan harga cabai, banyak pembeli yang protes karena harganya tak kunjung turun.

“Mau gimana lagi, dari petaninya udah mahal. Saya banyak diprotes karena harga cabai mahal terus saat ini,” ujarnya.

Ia berharap, agar harga cabai bisa kembali turun dan stabil sehingga daya beli konsumen kembali stabil.

“Setiap pembeli pasti banyak nawar, harapan saya semoga harganya segera stabil. Supaya pembeli juga tidak keberatan dan saya juga enggak rugi besar,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat menyebutkan, fenomena El Nino sangat berdampak pada petani cabai, sehingga mempengaruhi harga.

“Yang pasti efek El Nino berdampak signifikan, sehingga memengaruhi harga cabai yang saat ini tinggi di pasaran,” ucapnya. (San/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini