SERANG – Nasib apes dialami Rully dan Valen, pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten. Sepeda motor Honda Beat merah bernopol A 2407 CN digondol maling.
Awalnya Valen dan Rully, mengiklankan sepeda motornya di sebuah grup jual beli yang ada di Facebook pada Selasa (21/6/2023). Keadaan ekonomi menyebabkan keduanya harus menjual kendaraan tersebut.
Unggahan itu akhirnya disambut oleh akun Facebook bernama Yudhi Adjah yang berdalih ingin membeli motor mereka. Tawar menawar pun terjadi dan ketiganya sepakat bertemu di Indomaret Serdang pada Kamis (22/6/2023).
Saat pertemuan, pelaku berpura-pura meminjam sepeda motor untuk keperluan test drive sebelum membelinya. Namun, ketika motor dibawa, pelaku tak kunjung kembali dan meninggalkan Valen yang sedang cemas menunggu motornya.
“Dia alibinya mau beli motor, pura pura ngecek motor dibawa kabur,” ujar Rully kepada BantenNews.co.id, Minggu (25/6/2023)
Setelah motornya raib, Rully menemukan bahwa fakta sejumlah pelaku yakni dua akun Facebook pertama dengan nama Yudhi Adjah dan Agoeng Pratama. Fakta lainnya adalah muncul korban lainnya yang bernasib sama seperti dirinya.
Melalui postingan dari sesama pengguna Facebook bernama Alya Zahraa, ia mengunggah foto pelaku yang telah membawa kabur motor Aerox A 5998.
“Infonyadonk yang tau orang dibawah, kronologi bawa 1 unit motor Aerox Plat A5998,” tulis akun tersebut.
Menurut Rully, pelaku juga kerap mengincar korban perempuan dan kondisi motor yang kurang surat-suratnya.
“Dia nyari korbannya wanita semua dan dia nyari korbannya yang surat sebelah. Karena yang namanya itu surat sebelah itu kan kalau lapor polisi kan harus ada BPKB mas, jadi dia pintar si pencuri ini,” tambah Rully.
Rully dan Valen saat ini masih mengurungkan niatnya untuk melapor polisi karna ditakutkan harus kembali mengeluarkan uang. “Soalnya suratnya sebelah, nggak enak juga bukan rejeki juga,” ucap Rully pasrah.
Rully berharap jangan sampai pelaku makin lancar melancarkan aksinya dan menimbulkan lebih banyak korban dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
“Jangan sampe ke yang lain lagi, kasian namanya orang kecil kan punya motor surat sebelah ya gatau bkpb nya ilang atau gimana terus butuh biaya buat orang tua atau anak sakit,” ucap Rully. (Mg-Audiandra)