Beranda Peristiwa Cegah Virus Corona, KKP Banten Larang Kapal China Bersandar di Pelabuhan

Cegah Virus Corona, KKP Banten Larang Kapal China Bersandar di Pelabuhan

Ilustrasi - foto istimewa indopolitika.com

SERANG  – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banten memperketat pengawasan di pelabuhan dan melarang kapal berbendera Tiongkok bersandar di pelabuhan.

Hal tersebut sudah diterapkan sejak Januari 2020, ketika kasus virus corona (Covid-19) mulai mewabah di Tiongkok. Dengan ditemukannya dua warga negara Indonesia (WNI) positif terinfeksi virus corona, pengawasan di pelabuhan di Banten semakin diperketat.

Di Dermaga I Pelabuhan Merak, KKP telah memasang body termal scanner (BTS) atau alat pemindai suhu badan.

“Alat pendeteksi suhu badan telah dipasang sejak Januari 2020. Namun sejak diumumkannya dua WNI positif terkena virus corona, kami menerapkan pengawasan yang semakin ketat,” ujar Kepala KKP Kelas II Banten Wilpren Gultom, Kamis (5/3/2020) lalu.

Wilpren menjelaskan, KKP memanfaatkan 12 unit thermo gun dalam rangka penanganan kasus corona. Thermo gun itu disebar kepada para petugas pelabuhan-pelabuhan yang kerap dilintasi kapal dari luar seperti di Pelabuhan Bojonegara, Anyer, Labuan, Karangantu dan Pelabuhan Merak.

“Kami menggunakan BTS selama 24 jam. Pengawasan kami perketat,” ujarnya dikutip dari beritasatu.com.

Wilpren mengatakan, khusus untuk kapal dari Tiongkok, sudah dilarang melakukan perjalanan ke negara lain termasuk ke Indonesia.

“Kalau pun ada kapal dari Tiongkok, kru kapal dilarang turun. Kapal berlabuh di tengah laut dengan jarak 3 mil dari pantai. Hanya barang saja yang boleh turun,” ujarnya.
Wilpren mengungkapkan, selama tahun 2020 kapal dari Tiongkok baru 6 kapal yang ke Pelabuhan Banten.

“KKP memberlakukan status karantina terhadap semua kapal asing yang melintas di semua pelabuhan di Banten. Karena, covid-19 telah mulai menyebar ke negara lain terutama negara-negara yang berada di Asia seperti Malaysia dan Singapura. Namun hingga saat ini kami belum menemukan anak buah kapal (ABK) yang suspect corona,” jelasnya.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini