KOTA TANGERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang gencar melakukan swab test diberbagai instansi pemerintahan. Pada Kamis (9/7/2020) dilakukan swab tes di tiga kecamatan yakni Kecamatan Batuceper, Benda dan Tangerang.
Pantauan BantenNews.co.id di Kantor Kecamatan Batu Ceper puluhan petugas medis melakukan swab test pada pegawai kecamatan dan kelurahan secara bergantian. Petugas mengenakan masker face Shield, dan sarung tangan untuk meminimalisir penularan Covid-19.
Kepala Dinkes Kota Tangerang, Liza Puspadewi mengatakan, Swab Tes tersebut diperuntukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan petugas kecamatan atau kelurahan, terutama bagi mereka yang bekerja di bagian pelayanan.
“Mereka yang melayani masyarakat berpotensi tertular. Pihak Kecamatan memilih siapa saja warganya yang di swab test,” katanya, Kamis, (9/7/2020).
Hingga saat ini, Dinkes Kota Tangerang baru mengadakan swab tes di 3 kecamatan dengan 240 ASN yang di swab test.
“Target kita 13 Kecamatan dengam total 1.200 swab test. Di 3 Kecamatan ini ada sekitar 240 yang di swab T
test,” jelasnya.
Liza mengungkapkan, hasil swab test akan ketahuan setelah sepekan mendatang. “Kita cek di Litbangkes karena banyak, tapi untuk hasilnya kita usahakan kurang dari 1 minggu,” ungkapnya.
Sejauh ini Dinkes juga gencar menekan angka penularan Covid-19 dengan melakukan rapid test di lokasi rawan penularan seprti pasar.
“Kami melakukan tracing sebanyak-banyaknya untuk mencari sumber penularan yang baru,” ujarnya.
Sementara, untuk pengadaan swab test bagi masyarakat juga dilakukan oleh Dinkes. Namun, swab test hanya diperuntukan bagi masyarakat yang rentan tertular Covid-19.
“Masyarakat juga ada waktu-waktu khusus. Puskesmas menjaring. Nanti lansia, penderita penyakit tidak menular, TBC, orang yang berisiko tinggi, seperti ibu hamil,” tuturnya.
Sekretaris Kecamatan Batuceper, Acep Suhardiman, kuota swab test yang disediakan berjumlah 80 untuk petugas Kecamatan dan Kelurahan yang mendapat pemeriksaan.
“Yang daftar di kita (Batuceper) ada 105 orang, tapi kita dapat jatah 80 orang dan sementara sisanya menunggu,” ungkapnya.
(Tra/Wan/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
