Beranda Gaya Hidup Cegah Jadi Korban Asuransi Bangkrut, Begini Cara Memilih Proteksi Terbaik

Cegah Jadi Korban Asuransi Bangkrut, Begini Cara Memilih Proteksi Terbaik

Ilustrasi - foto istimewa

SERANG – Asuransi merupakan produk proteksi terhadap berbagai ancaman finansial di mana risiko tersebut dialihkan ke perusahaan asuransi. Karena hal itu, penting untuk memilih perusahaan yang tidak berisiko, sehingga bisa memberikan asuransi terbaik.

Memilih perusahaan asuransi yang ideal dan sesuai kebutuhan tidak mudah. Pasalnya, setiap perusahaan asuransi mengklaim mereka yang terbaik.

Seperti diketahui, ada beberapa perusahaan asuransi yang bermasalah, mulai dari mengalami keterlambatan klaim sampai gagal bayar asuransi. Tentu saja kita tidak ingin salah memilih perusahaan asuransi, sehingga mengalami kerugian yang sama.

Karena itu, butuh ketelitian memilih produk maupun perusahaan terkait agar tidak mengalami kerugian. Anda sebagai calon nasabah wajib  menganalisa sebelum mempercayakan uang yang jumlahnya tidak sedikit kepada perusahaan asuransi.

Untuk itu, Lifepal.co.id sebagai insurance marketplace terdepan di Tanah Air yang pelaksanaannya diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan cara memilih produk asuransi terbaik. Buat lebih jelas, Benny Fajarai, Co-Founder yang juga CMO Lifepal memberikan pemaparannya.

1. Usia Mapan dan Memiliki Reputasi Baik

Perusahaan yang telah berusia mapan yaitu berdiri belasan hingga puluhan tahun lebih memudahkan Anda menganalisa rekam jejak dan reputasi mereka. Sehingga, Anda dapat meminimalisir berbagai risiko kerugian.

Anda dapat mencari informasi dari surat kabar atau media online terkait penanganan klaim nasabah asuransi perusahaan tersebut. Selain itu, Anda juga dapat bertanya pada teman yang telah lebih dulu menggunakan asuransi itu.

Jika menemukan banyak keluhan nasabah atau terdapat kasus penipuan, lebih baik Anda berpaling dari perusahaan asuransi tersebut dan memilih perusahaan asuransi lain yang lebih kredibel.

2. Angka RBC Perusahaan Asuransi di Atas 120 persen

Untuk mengetahui kesehatan keuangan perusahaan asuransi, maka Anda dapat mengetahuinya lewat Risk Based Capital (RBC) atau rasio solvabilitas.

Semakin besar rasio RBC sebuah perusahaan asuransi, maka dapat dipastikan semakin sehat kondisi finansial mereka. Batas RBC yang aman adalah sebesar 120 persen.

Dengan mengetahui besaran RBC, calon nasabah dapat memperkirakan apakah perusahaan mampu memenuhi janji pembayaran atau klaim saat diperlukan. Untuk mengetahui RBC sebuah perusahaan asuransi, Anda bisa mengecek neraca keuangan di koran atau di situs resmi perusahaan tersebut.

3. Memiliki Premi yang Terjangkau

Setiap perusahaan asuransi menawarkan harga premi yang beragam. Hanya saja, semakin mahal harga premi tidak menjamin kualitas program asuransi yang ditawarkan.

Perusahaan asuransi yang baik justru menawarkan harga premi terjangkau dan berkualitas. Untuk mengetahui apakah perusahaan asuransi itu menawarkan premi tersebut, Anda dapat membandingkan produk sejenis dari dua atau tiga perusahaan sekaligus.

4. Rekanan Asuransi yang Berkualitas

Perusahaan asuransi yang berkualitas memiliki banyak rekanan pusat kesehatan untuk mengkomodir saat nasabah membutuhkan penanganan medis yang cepat. Semakin banyak rekanannya, maka semakin mudah nasabah mengakses layanan yang diperlukan.

Begitu juga dengan asuransi mobil, perusahaan asuransi yang banyak memiliki bengkel rekanan juga tergolong perusahaan berkualitas.

Memastikan perusahaan asuransi memiliki banyak bengkel rekanan, maka akan memberikan rasa tenang saat Anda bepergian. Sebab, jika Anda mengalami hal tak terduga saat berkendara, ada banyak pilihan bengkel rekanan yang bisa mengatasinya.

5. Pahami Kebutuhan Anda, Lebih Baik Pilih Asuransi Murni

Agar tepat sasaran, maka penting untuk mengetahui apa kebutuhan Anda terhadap produk asuransi yang ingin dibeli. Misalnya, kebutuhan utama Anda ialah asuransi kesehatan untuk menanggung biaya rawat inap dan rawat jalan, maka Anda dapat memilih asuransi murni.

Seperti diketahui, umumnya perusahaan asuransi menawarkan dua jenis asuransi kepada nasabahnya, yaitu asuransi murni dan asuransi unit-link.

Jika asuransi murni hanya memfokuskan produk proteksinya pada manfaat pembayaran biaya tagihan berbagai tindakan, asuransi unit-link tidak hanya menawarkan proteksi proteksi saja, melainkan ada nilai investasi di dalamnya.

Dengan dua manfaat tersebut, harga premi asuransi unit-link bisa sama atau lebih mahal daripada asuransi murni. Namun, manfaat yang ditawarkan tidak lebih banyak dari asuransi murni. Sebab, sebagian dana yang dibayarkan juga digunakan untuk berinvestasi.

6. Pilih Perusahaan Asuransi yang Memiliki Lisensi

Hal lainnya yang tak kalah penting diperhatikan saat ingin membeli produk asuransi adalah memastikan perusahaan tersebut telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dilakukan oleh agen asuransi yang berlisensi.

 

Keberadaan agen asuransi berlisensi telah terdaftar dan diawasi oleh pemerintah. Salah satu cara untuk memastikan status agen asuransi yang dimaksud resmi atau tidak dengan mengecek keanggotaannya dalam Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Memilih asuransi dari agen yang berlisensi dapat memastikan mereka sudah berpengalaman dan dapat membantu Anda ketika mengajukan klaim. Karena itu, pastikan pelajari ketentuan pada polis asuransi dan aktif bertanya pada agen asuransi jika ada hal-hal terasa tidak tepat atau membingungkan.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini