Beranda Pemerintahan Catatan di Balik Kemeriahan Serang Fair 2019

Catatan di Balik Kemeriahan Serang Fair 2019

Wakil Walikota Serang Subadri Usuludin bersama mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Pendidikan Khusus Untirta. (Ade/bantennews)

SERANG – Serang Fair yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Serang, sukses digelar. Selama lima hari, gelaran yang juga merupakan rangkaian HUT ke-12 Kota Serang ini berhasil mencatatkan jumlah transaksi hingga Rp12 miliar. Jumlah transaksi tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp9 miliar, atau meningkat sebesar Rp3 miliar.

Namun ternyata, gelaran Serang Fair ini tetap menyisakan beberapa catatan. Di antaranya berkaitan dengan pelaksanaan Serang Fair yang disebut kurang ramah anak dan disabilitas.

Dalam gelaran Serang Fair, masih terdapat stand untuk salah satu perusahaan rokok. Keberadaan stand rokok itu telah melanggar Perda Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Demikian dikatakan oleh Fasilitator Forum Anak, Imam Rahma Sanjaya.

Imam mengatakan, dirinya sangat menyayangkan adanya stand dari salah satu perusahaan rokok yang ada di Serang Fair.
“Saya cukup menyayangkan keberadaan stand rokok pada Serang Fair tahun 2019 ini. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa di Serang Fair terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan anak – anak,” ujarnya, Selasa (26/8/2019).

Ia pun meminta Pemkot Serang kembali mencermati Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Dimana dijelaskan bahwa aktivitas yang berkaitan dengan rokok, dilarang dilakukan di lokasi tertentu.

“Pada pasal 4 yang dipertegas pada pasal 5 ayat 7 bahwa taman kota, dalam hal ini alun-alun merupakan tempat yang dilarang adanya segala bentuk iklan, promosi, dan sponsor rokok termasuk penjualan rokok. Maka dari itu, jelas sekali bahwa adanya stand rokok melanggar Perda tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, pegiat Komunitas Area Disabilitas (Koreda) Mochammad Ridwan, mengatakan bahwa Serang Fair tidak ramah disabilitas. Hal ini dikarenakan tidak adanya fasilitas penunjang disabilitas. Padahal, lanjutnya, Serang Fair merupakan gelaran untuk masyarakat Kota Serang tanpa pengecualian.
“Kami melihat, Serang Fair ini masih belum ramah disabilitas. Karena untuk penyandang disabilitas tidak adanya fasilitas yang menunjang untuk mengikuti acara tersebut,” ujarnya.

Ridwan mengatakan, seharusnya ada pendamping untuk disabilitas agar lebih terarah dalam mengenali kegiatan Serang Fair tersebut. Ia mengaku, hal ini dikarenakan kurangnya komunikasi antara panitia dengan pegiat disabilitas serta penyandang disabilitas dalam mengadakan acara Serang Fair.

“Ini berdampak pada kurangnya daya tarik terhadap penyandang disabilitas untuk berkunjung ke acara Serang Fair. Mungkin untuk ke depannya lebih ada komunikasi lagi antara pihak penyelenggara dengan pegiat dan penyandang disabilitas,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Serang Syafrudin mengakui bahwa Serang Fair ini kurang ramah anak dan disabilitas. Menurutnya, hal ini dikarenakan panitia tidak bisa menolak pihak manapun, untuk mengikuti Serang Fair.

“Ini ada stand rokok, memang sebenarnya bukan harapan kami. Namun pengusaha di Kota Serang ini tidak kami batasi, mau itu pengusaha kecil, menengah, atau besar, itu semua hadir. Termasuk pula pengusaha rokok, yang tidak bisa kami larang,” ujarnya.

Mengenai disabilitas, ia pun mengakui bahwa perhelatan ini masih belum ramah disabilitas. Namun, Pemkot Serang tetap berupaya memberikan fasilitasi kepada penyandang disabilitas, dengan memberikan stand khusus untuk memamerkan karya-karya mereka.

“Sebenarnya disabilitas sudah kami fasilitasi, dengan memberikan stand kepada mereka. Stand itu untuk mereka memamerkan karya-karya dan teknologi ciptaan mereka,” ujarnya.

Namun, Syafrudin tetap mengapresiasi catatan yang diberikan tersebut. Ia pun mengaku akan menjadi bahan evaluasi pada Serang Fair tahun depan.

“Ke depan kami akan koordinasikan kembali dengan Disperindagkop, mudah-mudahan catatan ini bisa menjadi evaluasi dan perbaikan ke depannya,” ujarnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini