Beranda Kesehatan Cara Social Distancing di Lingkungan Keluarga dan Pertemanan

Cara Social Distancing di Lingkungan Keluarga dan Pertemanan

Ilustrasi - foto istimewa detik.com

Virus Corona membuat gempar jagat raya. Bahkan Social distancing atau menjaga jarak di lingkungan sosial diberlakukan, kini telah dipraktekkan di berbagai negara untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Seorang profesor dari New York University’s School of Global Public Health, Danielle Ompad mengatakan meski social distancing membuat hidup menjadi lebih sepi, tetapi hanya ini yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Memang tidak nyaman, tetapi itu yang harus kita lakukan sebagai warga negara yang baik. Orang harus belajar bagaimana cara berpikir secara kolektif daripada hanya memikirkan dirinya sendiri,” ucap Ompad seperti dikutip CNN yang dilansir detik.com.

Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan umum yang kerap ditanyakan saat melakukan social distancing di lingkungan keluarga dan pertemanan.

1. Bolehkah mengunjungi anggota keluarga lain yang lebih tua?

Seharusnya tidak, orang dewasa yang berusia lebih dari 60 tahun lebih berisiko terinfeksi virus corona dan bisa saja tanpa sadar kamu menularkan penyakit ini kepada mereka. Hal terbaik yang dapat dilakukan oleh orang dewasa saat ini adalah tinggal di rumah dan menjaga jarak dengan orang lain sebanyak mungkin.

Namun tak perlu khawatir, karena komunikasi tetap bisa dilakukan melalui telepon atau panggilan video. Kamu juga bisa membantunya untuk menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan dan obat-obatan, agar mereka tak perlu keluar rumah untuk mengurangi risiko infeksi.

2. Bisakah teman saya berkunjung ke rumah?

Ompad mengatakan pengunjung bukanlah ide yang bagus untuk saat ini, meskipun mereka adalah temanmu. Tetapi kamu tetap bisa menjaga hubungan dengan cara melakukan panggilan video.

“Social distancing bukan berarti isolasi sosial. Sangat penting bagi kita untuk menjaga hubungan sosial kita,” kata Ompad.

3. Di mana anak-anak bisa bermain?

Menurut Ompad, pergi keluar di sekitaran rumah masih diperbolehkan, tetapi tetap awasi anak-anak agar mereka tetap menjaga jarak dengan orang lain.

4. Apakah perlu untuk menjaga jarak dengan anak?

Ompad mengatakan untuk tidak perlu menjaga jarak dengan anak-anak di dalam rumah, terkecuali jika mereka menunjukkan gejala penyakit. Tetapi jika memungkinkan coba untuk membatasi kontak fisik yang berlebihan.

5. Berapa lama kita harus melakukan social distancing?

Seorang peneliti yang juga sebagai spesialis penyakit menular dari Imperial College, Inggris, Gounder mengatakan kemungkinan yang terjadi adalah social distancing bisa diberlakukan hingga selama beberapa bulan ke depan. Terlebih penyakit ini bisa menyerang secara bergelombang, meskipun sebelumnya angka infeksi sudah menurun drastis.

“Disarankan untuk melakukan tindakan social distancing selama lima bulan dengan penuh semangat. Karena pada dasarnya penyakit ini bisa datang secara berulang-ulang, bahkan setelah melakukan social distancing selama lima bulan dan telah berhasil menurunkan angka infeksi,” jelas Gounder.

“Hal ini dilakukan untuk mengekang kasus sampai kita memiliki vaksin,” pungkasnya.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini