
KAB. SERANG – Kegiatan retreat kepala daerah se-Indonesia yang digelar di IPDN Jatinangor, Jawa Barat, pada 22–26 Juni 2025 diikuti oleh 84 kepala daerah, termasuk Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah dan Wakil Bupati Muhamad Najib Hamas.
Meski berlangsung dalam suasana informal, kegiatan ini menyimpan dimensi strategis yang dinilai cukup signifikan dalam konteks penguatan tata kelola pemerintahan daerah.
Diketahui, retreat gelombang kedua ini membawa misi utama, membangun jejaring lintas kepala daerah, menyamakan persepsi pembangunan nasional, dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan kolaboratif. Para peserta dibekali beragam materi, mulai dari regulasi kepala daerah hingga sinkronisasi RPJMN dan agenda pembangunan berbasis nilai kebangsaan pada masa bakti 2025-2029 mendatang.
Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah mengklaim bahwa kegiatan ini memberikan banyak inspirasi dalam mengelola daerah. Ia menyebut pembelajaran yang ia peroleh mulai dari kedisplinan dalam kepemimpinan hingga membangun kolaborasi dalam upaya pembangunan daerah.
“Kami belajar banyak mengenai kedisiplinan, inovasi, dan pentingnya membangun sinergi antardaerah. Tapi yang tak kalah penting adalah bagaimana menerapkannya secara konsisten di lapangan,” katanya dalam keterangan yang diterima BantenNews.co.id, Selasa (24/6/2025).
Untuk diketahui, dalam konteks Kabupaten Serang, persoalan ketimpangan wilayah, pengangguran, dan rendahnya produktivitas sektor pertanian masih menjadi tantangan utama yang kian menghantui.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengungkapkan, komposisi peserta yang mengikuti retreat sangat beragam, termasuk tujuh kepala daerah berusia di bawah 40 tahun.
“Ini membuka ruang pertukaran gagasan lintas generasi. Tapi tanpa ruang aksi kolaboratif setelah forum berakhir, potensi ini bisa tidak maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Tito Karnavian menyampaikan bahwa retreat ini harus menjadi titik awal membangun komunikasi intensif antar-pemimpin daerah.
Ia mengaku akan mendorong kepala daerah agar membawa pulang semangat kebersamaan ini ke daerah masing-masing dan mewujudkannya dalam pelayanan publik yang konkret.
Zakiyah sendiri berjanji, dengan retreat ini bukan hanya sekadar dijadikan penguatan jejaring, tetapi harus menjadi refleksi atas praktik kepemimpinan selama yang telah berlangsung selama ini.
Ia pun berharap Kabupaten Serang mampu menerapkan prinsip-prinsip kolaborasi dan inovasi yang didapat dari forum ini dalam menghadapi tantangan lokal.
Penulis: Rasyid
Editor: Usman Temposo