Bupati Minta ASN di Lebak Punya Pemikiran Out of The Box

LEBAK – Untuk menghadapi tantangan di era milenial, membutuhkan pemikiran-pemikiran ya yang tidak biasa atau Out Of The Box. Sebab itu, mutlak bagi seorang Aparatur Pemerintah untuk terus mengasah ilmu yang dimiliki serta jangan pernah berhenti untuk belajar.

Hal tersebut disampaikan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya saat memberikan materi dengan tema ASN Millenial Menuju Birokrasi 4.0 kepada Peserta Latihan Dasar  Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Gol. III & II Tahun Anggaran 2019 di Aula Baugenville Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten, Rabu (5/10/2019).

“Dengan kecanggihan teknologi saat ini harus dimanfaatkan untuk mendukung kinerja pemerintah dalam melayani masyarakat, karena salah satu kunci kesuksesan birokrasi sangat erat kaitannya dengan transformasi teknologi,” ujar Bupati melalui siaran tertulis.

Iti mengingatkan kepada para CPNS peserta Latsar, bahwa saat ini, ekspektasi masyarakat terhadap kinerja aparatur pemerintah sangat tinggi. Untuk itu sebagai orang-orang pilihan harus dapat mendedikasikan dirinya dengan sepenuh hati untuk membangun bangsa, negara serta melayani masyarakat dengan memiliki rasa Sense Of Belonging (rasa memiliki/mencintai) daerahnya dan Sense Of Crisis (rasa peka) terhadap kondisi masyarakat dilapangan.

“Mari kita bersama-sama satukan tekad untuk mensukseskan visi pemerintah daerah saat ini menjadikan lebak sebagai destinasi wisata berbasis potensi lokal, sebagai lokomotif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat guna tercapainya masyarakat lebak yang sehat, cerdas dan sejahtera,” Jelas Iti

Iti menyampaian bahwa di era teknologi saat ini bukan yang besar atau kecil, yang kuat atau yang lemah, tapi siapa yang paling cepat lah yang mampu menaklukan dunia.

Sementara itu Kepala Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklat PIM) pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Lebak menjelaskan, jumlah CPNS yang mengikuti pelatihan sebanyak 120 orang yang berasal dari Kabupaten Lebak dengan 80 orang golongan III angkatan 28 dan 29 orang golongan II angkatan 4.

(Red)