Beranda Olahraga Bima Sakti Klaim Membentuk Timnas Indonesia Tak Mudah

Bima Sakti Klaim Membentuk Timnas Indonesia Tak Mudah

Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti - foto istimewa detik.com

Bima Sakti, Pelatih Timnas Indonesia mencurahkan isi hati jika melatih timnas tak mudah. Andai dipecat, dia berharap pelatih Skuat Garuda berikutnya memiliki persiapan khusus.

Menuju Piala AFF 2018, PSSI terkesan terburu-buru untuk menunjuk pelatih baru. Bima Sakti dilimpahi tugas menggantikan Luis Milla yang habis kontraknya usai Asian Games 2018.

PSSI tak sanggup memperpanjang kontrak Milla setelah muncul kabar tunggakan gaji kepada pelatih asal Spanyol itu. Bima memang cukup dekat dengan Milla. Dia asisten Milla saat Timnas menjalani Kualifikasi Piala Asia U-23, SEA Games 2017, dan Asian Games 2018.

Tapi, PSSi dinilai mengabaikan pengalaman Bima, yang belum memiliki rekam jejak menangani tim senior. PSSI juga tak memberikan keleluasaan Bima untuk memilih pemain dengan tetap menggulrikan kompetisi saat Timnas bertanding.

Sudah begitu, Bima hanya memiliki waktu pendek menyiapkan tim sehingga tanpa uji coba tandang.

Indonesia pun gagal total di Piala AFF. Alih-alih memenuhi target menjadi juara Piala AFF, Timnas gagal menembus fase gugur.

Bima berkali-kali minta maaf. Dia juga berkali-kali bilang membangun Timnas tidak mudah. Saking sulitnya, dia juga tak punya waktu untuk membuat program baru di jabatannya yang baru pertama kali dia emban tersebut. Bima hanya melanjutkan program yang diberikan pelatih sebelumnya, Milla.

“Perlu dicatat dan bisa ditanyakan ke Fachrudin Aryanto juga saya tak ada waktu mengubah yang sudah diberikan (Luis) Milla. Saya beberapa kali komunikasi, latihan, program, juga tak ada saya ubah, cara main juga begitu,” kata Bima di media center SU GBK, Sabtu (24/11/2018).

“Mungkin kekurangan terletak pada diri saya. Banyak hal-hal yang harus saya perbaiki ke depan. Soal kursi kepelatihannya ke depannya diperpanjang atau tidak tergantung federasi,” ujarnya menambahkan seperti dilansir detik.com.

“Harapan saya sebagai pelatih membangun Timnas Indonesia tidak mudah. Oleh karena itu, siapapun pelatihnya, kita harus memberi dukungan dan kritikan yang membangun. Karena, ke depan itu membutuhkan proses pembinaan dan pelatihan yang lebih baik,” ujar Bima.

Kini, Timnas ditunggu satu laga lagi, menghadapi Filipina. laga itu diprediksi bakal menjadi laga sulit bagi Indonesia. Timnas tak hanya bertarung dengan lawan, namun dengan suporternya sendiri yang tengah marah terhadap PSSI. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini