PANDEGLANG – Lima pelajar diciduk oleh Polisi Sektor (Polsek) Banjar, Polres Pandeglang. Kapolsek Banjar, Iptu Dadan mengatakan, pihaknya mendapatkan aduan dari masyarakat bahwa di Kampung Banjar tepatnya di SPBU Mini Pertasop ditemukan sekumpulan remaja yang berkumpul sehingga membuat warga sekitar menjadi resah.
Mendapat aduan itu, petugas dari Polsek Banjar langsung mendatangi lokasi yang disebutkan warga. Sesampainya di lokasi, anggota polsek mendapati lebih kurang 15 remaja dengan mengendarai 8 sepeda motor sedang berada di lokasi.
Mengetahui ada polisi, belasan remaja tersebut langsung kabur dari petugas dan hanya 1 orang yang berhasil diamankan ke Polsek Banjar.
“Pada Hari Jumat (21/10/2022) sekitar pukul 01.00 WIB, masyarakat melaporkan bahwa ketika melintas Pom bensin mini Kampung Banjar ada sekelompok remaja berjumlah lebih kurang 15 orang sehingga membuat warga sekitar menjadi tidak nyaman dikarenakan gaduh dan membuat resah,” kata Dadan, Jumat (21/10/2022).
Selain mengamankan 1 orang remaja berinisial NM (27), polisi juga mengamankan barang bukti berupa 4 unit sepeda motor, 2 unit handphone, 1 besi hehel dengan panjang 50 sentimeter, 1 buah botol dan 1 buah pisau kecil rakitan.
“Setelah dilakukan pengecekan handphone milik NM didapati video pada saat penyerangan SMK YPP Cipacung oleh SMK 11 Mekarjaya yang terjadi pada tanggal 22 Agustus 2022 kemarin. Dengan jumlah kurang lebih 40 orang sambil membawa golok dan parang berjumlah 3 orang,” jelasnya.
Dadan menambahkan, setelah dilakukan interograsi terhadap NM, yang bersangkutan mengakui bahwa ia bersama sejumlah rekannya yang lain sedang nongkrong di lokasi tersebut.
“Tadi malam kami mengamankan 1 orang remaja dan hari ini 4 remaja jadi total ada 5 orang yang saat ini berada di Polsek Banjar. Jumlahnya sekitar 15 orang yang ikut nongkrong tadi malam, jadi sekitar 10 orang lagi yang belum diamankan,” ucapnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
