Beranda Bisnis Biaya Operasional Lebih Murah, Bank Banten Didorong Jadi Bank Syariah

Biaya Operasional Lebih Murah, Bank Banten Didorong Jadi Bank Syariah

Foto istimewa bankbanten.co.id

SERANG – Praktisi Perbankan Rizqullah menilai biaya (cost) operasional bank syariah lebih murah. Oleh karena itu, dirinya mendorong Bank Banten untuk diubah dari konvensional menjadi berbasis syariah.

Menurut Rizqullah, konsep syariah sangat cocok dengan kultur masyarakat Banten yang religius.

“Dengan kondisi Bank Banten saat ini yang penuh keterbatasan maka sekiranya perlu dipertimbangkan opsi untuk mengubahnya menjadi bank syariah. Cara tersebut menjadi alternatif langkah penyelamatan bank plat merah tersebut,” kata Rizqullah kepada BantenNews.co.id, Rabu (13/5/2020).

Terlebih kata dia, opsi menjadikan Bank Banten sebagai Bank Syariah sesuai dengan visi dan misi Banten yang akhlakul karimah, iman dan takwa.

“Jadi, kenapa kita tidak bikin bank syariah, itu yang lebih pas untuk Banten sebagai daerah yang religius,” ujarnya.

Mantan Direktur Utama Bank Nasional Indonesia (BNI) Syariah itu menjelaskan, bank berbasis syariah layak diperhitungkan karena kebutuhan modalnya lebih kecil dibanding bank kovensional. Bahkan, masih relatif lebih kecil juga dibanding bank pembangunan daerah (BPD).

“Kebijakan dari otoritas juga lebih rileks kepada bank syariah. Sekarang kondisi Covid-19 jadi momentum dengan menjadikannya Bank Banten Syariah. Memang proses due diligence (uji tuntas-red) dan lainnya perlu dilakukan. Tetapi harus ada gambaran besarnya, mau dikemanakan Bank Banten ini,” paparnya.

Untuk meralisasikannya, lanjut Rizqullah, juga telah diakomodasi oleh negara melalui Undang-undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Kehadiran bank syariah tentu tak lain untuk kepentingan Banten yang masyarakatnya mayoritas Islam.

“Undang-undang perbankan syariah sudah ada, sudah tidak berlaku lagi bank konvensional dalam ajaran Islam karena sudah bukan lagi darurat. Kita harus mendorong itu, saya terus terang 20 tahun di perbankan konvensional dan 17 tahun di perbankan syariah. Jadi hijrah, (telah) melihat dua industri ini (bank konvensionald dan syariah),” jelasnya.

Rizqullah tak menampik, gagasannya itu jika memang terlaksana akan tetap memancing perdebatan. Akan tetapi dia menegaskan, sarannya itu akan melihat dari kecocokan visi misi Provinsi Banten. Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk melaksanakan transaksi muamalahnya secara syariah.

“Tentu akan ada perdebatan bank syariah dan itu persoalan lain,” tuturnya.

(Tra/Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ