
PANDEGLANG – Wahidin Muhammad (31) pria asal Graha Cipacung, Blok R No 1, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang berhasil ciptakan ketahanan pangan dari rumah hingga bisa menghasilkan cuan.
“Memanfaatkan pekarangan rumah, menciptakan cuan juga,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Bermodalkan niat dan tekad yang kuat, ia berhasil sulap pekarangan rumahnya berukuran lebar 7 meter dan panjang 20 meter menjadi kebun yang rindang ditanami berbagai tanaman.
Bukan tanaman hias, Wahidin memilih menanam sayuran terdiri dari:
• Tomat mawar
• Terong
• Sawi
• Sawo pagoda
• Sawi kailan
• Samhongking
• Anggur
• Jeruk peras madu
• Jeruk purut
• Labu madu
• Seledri dan lainnya
Suasana rumahnya sejuk. Beragam jenis tanaman sayuran disusun berderet dilengkapi penyangga dari alumunium dan bambu.
Layaknya bunga rambat, tanaman tomat dibiarkan menjalar memenuhi dinding rumah yang ditumpu menggunakan bambu agar batang tanaman tetap tegak berdiri.
Untuk berbagi ilmu berkebun, pria yang berprofesi sebagai wiraswasta itu bahkan tak pelit ilmu. Ia terbuka memberikan tips dan ilmu berkebunnya kepada warga sekitar hingga warganet dari mulai instagram, facebook dan tiktok.
Total sekitar 11 tetangga Wahidin meniru aktivitas berkebun di rumah yang ia tularkan.
“Awalnya anti kamera, anti diwawancara, karena sekarang sudah zamannya teknologi, makanya memanfaatkan media sosial Fb, Instagram dan tiktok,” jelasnya.
“Ada 11 orang tetangga yang meniru dan berkebun juga jadi saling berbagi ilmu,” terangnya.
Dengan memanfaatkan limbah yang ada, Wahidin konsisten melakukan aktivitas berkebunnya sejak satu tahun kebelakang, sehingga saat ini ia telah memetik hasilnya.
Menurutnya, tak butuh waktu lama untuk tanaman tomat dan sawi panen, sebab dalam waktu satu bulan Wahidin sudah bisa memetik hasil panennya.
Pria yang menyukai makanan tradisional tersebut berkata bahwa berkebun dari rumah seperti memiliki fresh market sehingga bisa memenuhi kebutuhan sayur di rumah.
“Setiap hari panen jadi seperti punya minimarket fresh di rumah,” ungkap Wahidin
Tak perlu membeli, bahkan Wahidin bisa menghasilkan panen sayuran berlebih dan ia jual ke warga sekitar.
Dari hasil berkebunnya, ia bisa meraup cuan jutaan rupiah dari mulai menjual tanaman hingga buahnya.
Untuk para pemula yang ingin berkebun di rumah, Wahidin membagikan beberapa hal yang harus disiapkan untuk berkebun dari rumah:
• Niat
• Menyukai tanaman dan berkebun
• Harus telaten dan sabar
• Menyiapkan media tanam dari bahan yang tidak terpakai di rumah
• Untuk memindahkan tanaman dari media tanam harus hati-hati
• Setelah tanaman dipindahkan ke media tanam baru beri jeda 1 minggu, setelah itu boleh diberi pupuk
• Sempatkan setiap satu bulan sekali tanaman diberi pupuk asam humat yang berfungsi untuk menggemburkan dan menyuburkan tanah.
• Menyiram tanaman gunakan teknik dikucurkan agar nutrisi tanamannya cepat meresap
• Saat musim hujan, agar tanaman tetap subur, beri kapur dolomit setiap satu bulan sekali untuk menetralkan ph tanah
• Penyiraman baiknya dilakukan pada pagi hari dan peemupukan sore.
Jenis media tanam yang baik agar tumbuhan subur:
• Tanah subur
• Sekam bakar
• Kotoran kambing yang sudah didiamkan selama 1 bulan
• Kokopet/serabut kelapa yang sudah dihaluskan
• Gunakan media tanam dari plastik bekas atau sampah rumah tangga/pollybag/galon bekas dan lainnya
• Untuk media tanah yang sudah digunakan dan ingin digunakan kembali perlu diberi asam huma, kapur dolomit kemudian diaduk rata, ditutup dan disimpan selama 1 bulan.
Apabila warga sedulur Banten menggunakan pollybag, agar tidak memperbanyak sampah plastik, Wahidin memberikan cara agar pollybag bisa digunakan kembali yakni dengan direndam di air dalam posisi dilipat.
“Awalnya suka nanam terus mulai nanam cabai di rumah memanfaatkan galon bekas, pernah ada 200 galon ditumbuhi pohon cabai dan sudah laku dijual,” jelasnya
Lahir dari keluarga petani mengajarkannya banyak hal termasuk ilmu berkebun yang ia peroleh dari orangtuanya. Bahkan ia juga sering berdiskusi dengan para petani perihal cara merawat tanaman.
“Orang tua petani, kemudian ikut-ikutan nanem dari kecil. Teruz suka liat youtube juga dan ngobrol dengan para petani,” kata Wahidin.
Warga sedulur Banten, demikian informasi perihal tips berkebun dari rumah. Jangan sungkan dan ragu untuk berkebun di rumah agar kita bisa menciptakan ketahanan pangan dari rumah kita sendiri.
Tim Redaksi