Beranda Peristiwa Beredar Surat dan Video Pernyataan Suami Terkait Meninggalnya Yuli

Beredar Surat dan Video Pernyataan Suami Terkait Meninggalnya Yuli

Tangkap layar video pernyatan Holik. (Ist)

 

SERANG – Dua hari setelah meninggalnya Yuli Nuramelia (43), kini beredar surat dan video pernyataan Muhammad Holik, suami mendiang Yuli. Surat dan video itu berisi pernyataan terkait meninggalnya Yuli.

Dalam surat yang ditandatangani Holik pada 21 April lalu, Holik menyatakan pemberitaan tentang istrinya yang meninggal pada Senin (20/4), karena kelaparan atau tidak makan adalah tidak benar.

“Tetap istri saya meninggal karena kecapean atau kelelahan,” kata Holik dalam surat tersebut. “Surat pernyataan klarifikasi Ini saya buat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari siapapun.”

Surat pernyataan Holik.

Tak hanya surat, beredar juga sebuah video di media sosial (medsos). Dalam video berdurasi 1,52 menit itu Holik mengenakan kaos warna hijau.

Di sisi kiri Holik berdiri seorang wanita berpakaian putih mengenakan masker. Wanita memakai masker mengaku bernama Uci dan mengenalkan diri sebagai adik dari almarhumah.

Sementara di kanan, kiri, belakang Holik dan Uci berdiri empat orang pria. Salah satu dari mereka terdengar mengarahkan ucapan Holik dan Uci saat menyampaikan pernyataan. Video itu di ambil di sebuah ruangan mirip sebuah perkantoran.

Dalam video yang beredar luas di media sosial tersebut, Holik kembali menyatakan bahwa istrinya meninggal karena kelelahan.

“Bahwa istri saya meninggal karena kelaparan itu enggak benar, istri saya itu meninggal karena kecapekan, kelelahan,” kata Holik.

Sementara itu, Uci mengatakan pemberitaan media soal meninggalnya Yuli karena kelaparan adalah tidak benar. Menurutnya, alrmarhumah meninggal karena kelelahan.

“Saya minta ke awak media untuk tidak membesar besarkan pemberitaan tersebut,” ujarnya.

Masih dalam video yang sama, Uci juga mengucapkan terima kasih kepada Brimob Polda Banten karena telah membantu menyiarkan dan mengklarifikasi pemberitaan yang ada.

“Terima kasih kepada Brimob Polda Banten yang telah membantu keluarga besar kami untuk mengklarifikasi pemberitaan di media,” katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Banten, Komisaris Besar Edy Sumardi mengatakan tidak mungkin Brimob Polda Banten membantu pihak keluarga Yuli membuat klarifikasi tersebut. Ia menyebut pihaknya hanya memberikan bantuan sembako kepada keluarga Yuli.

“Kalau saya analisa, tidak benar itu ada bantuan klarifikasi. Kami sedang fokus kepada penanggulangan Covid-19 dan membantu warga yang terdampak ekonomi dengan gelar dapur umum, bagi nasi dan bagi sembako aja,” kata Edy, Rabu (22/4/2020).

Sebelumnya, diberitakan Yuli meninggal setelah menahan lapar dengan hanya minum air galon isi ulang selama dua hari. Yuli meninggal pada Senin (20/4/2020).
Yuli meninggalkan empat orang anak, salah satunya masih berusia 7 bulan. (ink/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini