SERANG – Kepala Cabang Bulog Kota Serang, Faris Sudirman mengatakan beras lokal di Kota Serang dijual ke Bulog DKI Jakarta. Kemudian beras lokal tersebut didistribusikan ke daerah Banten, termasuk Kota Serang.
Ia menjelaskan sejauh ini pihaknya kesulitan menyerap beras lokal di Kota Serang. “Pada dasarnya kami seharusnya menyerap beras lokal di Kota Serang. Namun kami terhalang oleh aturan Harga Pokok Pembelian (HPP) yang ditentukan oleh Pemerintah. Jadi harga beli kami harus Rp9950 per kilogram. Sementara di lapangan harganya di atas itu,” ujarnya ditemui di gudang Bulog Kota Serang di Jalan Raya Cilegon KM.3,5, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Selasa (12/12/2023).
Meskipun begitu pihaknya mengklaim bisa menyediakan beras lokal Kota Serang, namun untuk menjaga ketahanan kebutuhan beras di Kota Serang, pihaknya menggunakan beras yang berasal dari Thailand. Termasuk saat Pemkot Serang dan Bulog melakukan operasi pasar murah di Kota Serang yang akan digelar pada Senin, 18 Desember 2023. Operasi pasar ini dilakukan oleh Bulog Cabang Serang bekerja sama dengan Pemkot Serang.
Dalam operasi pasar tersebut, Bulog Cabang Serang akan menjual beras Thailand jenis medium kualitas premium seharga Rp54.000 per 5 kilogram. Beras Thailand dipilih karena stok beras lokal di Kota Serang masih rendah dan harganya tidak sesuai dengan harga pokok pembelian (HPP) Bulog.
Selain beras Thailand, Bulog Cabang Serang juga akan menjual minyak goreng merek Minyak Kita seharga Rp16.000 per liter. Minyak goreng tersebut disiapkan sebanyak 7 ton. “Kebutuhan beras warga Kota Serang per bulan mencapai 600 ton. Dengan rincian 300 ton untuk bantuan pangan dan 300 ton untuk kebutuhan masyarakat lainnya,” ujarnya.
Ia mengatakan operasi pasar ini dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan di Kota Serang. Operasi pasar ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
(Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
