Beranda Pemerintahan Belum Tersalurkan, Bantuan Korban Tsunami Pandeglang Masih Menumpuk

Belum Tersalurkan, Bantuan Korban Tsunami Pandeglang Masih Menumpuk

Bantuan Logistik Korban Tsunami Selat Sunda menumpuk di salah satu Gudang Milik Pemkab Pandeglang - (Foto Memed/BantenNews.co.id)

PANDEGLANG – Pasca bencana tsunami yang menerjang Kabupaten Pandeglang 4 bulan lalu, hingga saat ini bantuan logistik untuk para korban masih menumpuk di 2 gudang milik Pemkab Pandeglang. Gudang tersebut berada di Gudang BPBD Pandeglang yang berlokasi di Kampung Cikoneng, serta di salah satu bangunan Yayasan Sohibul Barokah di Kampung Kadu Pinang, Desa Mandalasari, Kecamatan Kaduhejo.

Pantauan di salah satu bangunan Yayasan Sohibul Barokah yang dijadikan gudang terdapat beberapa barang yang masih tersisa seperti kasur, bantal, mie instan, beras serta beberapa logistik lain yang masih menumpuk belum tersalurkan.

Asda III Setda Pandeglang, Undang Suhendar menegaskan bahwa kewenangan sisa bantuan logistik untuk para korban tsunami yang masih ada kewenangannya sudah diserahkan ke BPBD Pandeglang. Bahkan Undang mengaku tidak mengetahui jika masih ada sisa bantuan logistik di salah satu bangunan Yayasan Sohibul Barokah.

“Jadi bukan lagi kewenangan panitia logistik sekarang sudah diserahkan ke BPBD, coba nanti saya cek kembali. Cikoneng itu kan gudangnya BPBD, jadi itu kan hanggar, harusnya untuk mobil tapi karena tidak punya gudang jadi dipilih oleh BPBD,” terangnya.

Undang menjelaskan, untuk sisa bantuan logistik berupa bahan makan sudah diserahkan sepenuhnya pada BPBD Pandeglang untuk disalurkan pada warga yang membutuhkan.

“Sedangkan untuk logistik seperti kasur, bantal dan selimut akan diserahkan pada para korban yang menempati Hunian Sementara,” katanya.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Fery Hasanudin menyampaikan, sisa bantuan itu tetap akan dibagikan untuk para korban tsunami sebagai stok jangka panjang. Kata Fery, selain untuk para korban tsunami sisa logistik itu juga bisa diberikan pada korban bencana lain seperti jika terjadi banjir dan kebakaran.

“Kita gak tahan-tahan kalau mereka butuh langsung difasilitasi, kayak kemarin untuk Labuan dan sebagainya. Alhamdulillah kayak ada kejadian banjir kemarin kami bisa memfasilitasi, kalau banyak stok terus ada bencana kaya banjir kami bisa memberikan bantuan alakadarnya. Bila perlu bagikan juga ke orang miskin gak masalah dari pada kedaluarsa,” tegasnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini