Beranda Bisnis Belajar dari Fenomena Token Kripto Artis, Apa yang Perlu Diperhatikan?

Belajar dari Fenomena Token Kripto Artis, Apa yang Perlu Diperhatikan?

Ilustrasi - foto istimewa SoFi

SERANG – Perkembangan industri aset kripto dan blockchain di Indonesia kian hari terus mengalami peningkatan. Belakangan banyak bermunculan berbagai project kripto lokal dengan inovasi masing-masing yang mencuri perhatian masyarakat dan netizen. Bahkan, tak sedikit pula project kripto yang dibangun dan dipasarkan melibatkan sosok figur publik.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) & COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda, menyambut positif segala perkembangan dan inovasi yang terjadi di industri aset kripto dan ekosistem blockchain di Indonesia.

Menurutnya, kini masyarakat sudah antusias dengan segala perkembangan dan hal-hal baru mengenai aset kripto, NFT, DeFi, GameFi dan lainnya yang masuk dalam ekosistem blockchain.

“Antusiasi ini pun juga harus disikapi dengan kehati-hatian. Banyak koin/token yang bermunculan memanfaatkan hype di tengah masyarakat. Perlu ditekankan, untuk merilis koin/token yang memiliki standar global itu tidak mudah. Ada proses due diligence yang harus dipenuhi,” kata pria yang akrab disapa Manda.

Lebih lanjut Manda menjelaskan, masyarakat harus melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan masuk atau membeli sebuah aset kripto. Sebuah project kripto yang baik dan benar akan selalu membagikan whitepaper lengkap, sama halnya dengan prospektus di dunia saham, jika ada perusahaan yang akan IPO.

“Dalam whitepaper akan dijelaskan tentang proses roadmap ke depan dari aset kripto yang dibuat dan how they improve it pengembangannya ke depan. Salah satu hal yang penting meneliti dan memeriksa tim dan partner di balik developer aset kripto tersebut, jangan tutup mata dan terlena dengan sosok public figure,” jelasnya.

Dengan melakukan riset, masyarakat diharapkan bisa menilai suatu project kripto yang baik atau tidak. Project kripto yang kurang baik, bisa berdampak pada keberlangsungan industri yang sudah dibangun sejak lama. Ada beberapa indikator mana project kripto yang kurang memenuhi standar.

“Project kripto yang kurang baik dan bisa merusak industri selalu memakai konsep brand marketing yang tidak masuk akal, melebihi dari capaian, dan selalu menonjolkan kemewahan. Koin/token apapun kalau tidak komitmen dan tidak memikirkan utility untuk solve problem, maka bisa berpotensi merusak industri,” terang Manda.

Aturan Bappebti dan Tips Investasi Kripto

Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah mengatur kriteria aset kripto yang dapat diperdagangkan pada exchange lokal. Dalam aturan Bappebti No. 7 Tahun 2020 Tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang Dapat

Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto, setidaknya ada tiga kriteria.

Sebuah aset kripto dapat diperdagangkan jika telah memenuhi setidaknya tiga kriteria, yakni berbasis ledger technology, berupa aset kripto utilitas (utilty crypto) atau aset kripto beragun aset (crypto backed asset), dan telah memiliki hasil penilaian dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang ditetapkan oleh Bappebti.

Bappebti melakukan penilaian Analisis Hierarki Proses (AHP) dengan tetap memperhatikan aspek keamanan, profil tim dan anggota tim yang mengembangkan, tata kelola dan skalabilitas sistem blockchain, roadmap yang dapat diverifikasi pencapaiannya, rating-nya masuk ke dalam 500 besar kapitalisasi pasar kripto di CoinMarketCap dan lain-lain.

Manda mengingatkan kembali masyarakat yang ingin terjun ke investasi kripto selalu melakukan riset terlebih dahulu mengenai aset kripto yang akan dibeli. Dari segi harga, utilitas, teknologi, serta perusahaan yang mengeluarkan aset kripto tersebut.

“Beli aset kripto yang telah masuk dalam daftar resmi Bappebti. Pelajari risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam investasi aset kripto. Jangan mudah tergiur dengan tawaran dari suatu investasi,” pungkasnya.

Saat berinvestasi, membeli aset kripto sesuai kemampuan dana yang dimiliki. Gunakan dana idle atau uang dingin. Lakukan diversifikasi investasi kripto atau istilahnya jangan taruh telur dalam satu keranjang.

Genjot Transaksi Investasi Kripto, Tokocrypto Gelar Bulan Trading Nasional Hadiah Rp2 M

Transaksi investasi aset kripto di awal tahun mengalami pergerakan yang lambat, akibat kondisi market cenderung lesu. Untuk meningkatkan transaksi, Tokocrypto mengadakan program Bulan Trading Nasional yang masuk dalam campaign Freebruary dengan total hadiah Rp 2 miliar.

VP Marketing Tokocrypto, Aditya Raflein, mengatakan salah satu mensiasati kondisi market kripto yang alami stagnan, Tokocrypto menggelar Freebruary dengan program utamanya Bulan Trading Nasional. Diharapkan, Februari jadi bulan yang positif bagi pergerakan market dan investor bisa mendulang profit.

“Banyak analis melihat Februari akan jadi bulan yang positif bagi market kripto. Pasca perayaan Tahun Baru Imlek, para investor cenderung akan mengurangi cash out dan mulai kembali meramaikan market. Sejumlah kripto dengan kapitalisasi besar atau big cap, termasuk Bitcoin dan Ethereum mulai bergerak positif,” kata Raflein.

Ada beberapa misi yang harus dilakukan oleh pengguna atau nasabah Tokocrypto untuk mendapatkan total hadiah Rp 2 miliar di program Bulan Trading Nasional. Seperti melakukan trading minimal Rp 1.500.000 pairing BIDR akan mendapatkan cashback 100% trading fee.

Ada pula Lucky Draw Mystery Angpao senilai lebih dari 88 Juta Rupiah untuk 50 pemenang yang beruntung (hadiah tetap misteri). Lalu, ajak teman, keluarga maupun pasang investasi aset kripto dengan menyebarkan kode referal. Semua program ini akan berlangsung selama bulan Februari. Untuk informasi lengkapnya bisa lihat di sini.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini