Beranda Hukum Begini Kronologi Penembakan yang Tewaskan Ustadz di Kota Tangerang

Begini Kronologi Penembakan yang Tewaskan Ustadz di Kota Tangerang

Ilustrasi - foto istimewa google.com

TANGERANG –  Kasus penembakan orang tak dikenal yang menewaskan ustadz bernama Arman alias Ustadz Alex di Pinang, Kota Tangerang terus diselidiki polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menceritakan Kronologi peristiwa tragis tersebut. Kata dia, peristiwa terjadi pada Sabtu (18/9/2021) pukul 18.30 WIB.

Saat itu saksi mendengar bunyi letusan senjata, namun saat dilihat korban tergeletak dengan kondisi tertembak.

“Berdasarkan keterangan saksi mendengar adanya bunyi letusan senjata kemudian melihat ada korban yang tergeletak dengan kondisi tertembak,” kata Yusri melansir suara.com (jaringan BantenNews.co.id), Minggu (19/9/2021).

Setelah kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mulya, Pinang, Kota Tangerang. Namun disesalkan nyawa korban tak tertolong.

“Adapun Indentitas korban inisial A. Yang bersangkutan meninggal dunia,” terangnya.

Hingga saat ini, Polres Metro Tangerang dibantu Polda Metro Jaya terus menyelidiki kasus penembakan tersebut. Pihaknya juga menunggu hasil outopsi dari pihak rumah sakit.

“Kami juga analisis CCTV di sekitar TKP. Sekarang kami sedang menunggu hasil outopsi dari  rumah sakit kemudian hasil lab proyektil,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang ustaz, Armand alias Alex tewas. Setalah ditembak orang tak dikenal (OTK) di Jalan Naen Saba, Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (18/9/2021) malam. Bagaimana kronologisnya?

Ketua RW 05, Ahmad Mangku menjelaskan awal mula peristiwa mengerikan tersebut. Berawal dari Ustaz Alex pulang sholat Magrib dengan anaknnya (5).

Ketika itu, ada dua pria duduk di dekat warung tepat beberapa meter dari kejadian, ia menggunakan atribut ojek online (Ojol).

“Jadi pelaku udah tiga hari duduk terus di warung. Orang (pelaku) beli Es, itu ada dua orangnya. Motornya diparkir kira-kira radius 20 meter,” kata Ahmad saat ditemui di lokasi, Minggu (19/9/2021) dini hari.

“Saat kejadian, anak itu lihat pria dengan  jaket baju hijau atau ojek online,” tambahnya.

Ahmad menerangkan, setelah anaknnya masuk ke dalam rumah, terdengar suara seperti petasan. Ketika dilihat, ternyata ayahnya yang mengalami luka tembakan.

“Pas dia (anaknnya) masuk denger suara petasan. Terus (korban) teriak ‘gua ditembak, gua kena tembak’ anak itu lihat orang (pelaku) lari,” kata Ahmad.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini