Beranda Peristiwa BBM Naik, Operator Kapal Merak-Bakauheni Desak Penyesuaian Tarif

BBM Naik, Operator Kapal Merak-Bakauheni Desak Penyesuaian Tarif

Ketua DPC Gapasdap Merak, Togar Napitupulu. (Gilang)

MERAK – Dampak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga sejumlah varian Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa hari lalu sontak dikeluhkan kelompok pengusaha operator kapal yang tergabung dalam DPC Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak.

“Tentunya kami sudah harus langsung minta penyesuaian tarif penyeberangan, karena kalau tidak akan mengganggu kestabilan operasional kapal,” ungkap Ketua DPC Gapasdap Merak, Togar Napitupulu dalam keterangan persnya, Selasa (6/9/2022).

Menurut Togar, berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya dari DPP Gapasdap, penyesuaian tarif pasca kenaikan BBM itu meningkat di kisaran 19,5 persen dari Harga Pokok Penjualan (HPP) sebelumnya, yang itu juga dipandang masih belum menutupi beban biaya operasional.

“Penyesuaian itu belum lagi ke dampak lainnya yang diakibatkan oleh kenaikan BBM. Tapi yang lainnya juga akan mengikuti, biaya sandar, gajian, spare part, tentu hal ini akan mengakibatkan susahnya kami beroperasi,” paparnya.

Togar menegaskan, pasca kenaikan harga solar beberapa hari lalu hingga saat ini kalangan operator kapal di lintasan penyeberangan Merak – Bakauheni masih konsisten menjalani tanggungjawabnya. Namun ia mengimbau, bila persoalan bengkaknya operasional itu tak kunjung ditindaklanjuti pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan selaku regulator dikhawatirkan akan berdampak pada persoalan lain yang muncul.

“Bukan tidak mungkin, satu persatu akan keluar dari lintasan (Merak – Bakauheni), karena biaya (operasionalnya) sudah cukup tinggi. Karena bayangkan (kenaikan harga BBM jenis solar) dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 itu kan bukan hal yang sedikit bagi kapal-kapal yang konsumsi BBM-nya jauh lebih besar. Kalau terlalu lama ini didiamkan, sehingga kami meminta paling lambat tiga hari (pasca kenaikan harga BBM) itu harus disesuaikan. Kalau tidak, kami tidak bisa menjamin keberlangsungan pengoperasian kapal-kapal yang ada di Merak-Bakauheni ini,” jelasnya.

(dev/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini