Beranda Sosial Bayi Kembar Siam di Cikulur Lebak Butuh Bantuan untuk Operasi

Bayi Kembar Siam di Cikulur Lebak Butuh Bantuan untuk Operasi

Ida bersama bayi kembarnya saat berada di rumahnya.

LEBAK – Bayi kembar Siam dempet dada yang bernama Zarifah Sakinah Mecca dan Tanisha Zara Mecca berumur 4 bulan, buah hati dari pasangan Epi Kunaepi (45) dan Ida Parwati (33) warga Kampung Situjaya, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten, membutuhkan biaya besar untuk operasi pemisahan agar bisa normal.

Ida Parwati, ibu Zarifah dan Tanisha mengatakan, jika anak kembarnya tersebut lahir di Rumah Sakit Kartini Rangkasbitung dengan cara operasi Caesar. Setelah lahir, bayi langsung dirujuk ke RSCM Jakarta.

“Alhamdulillah anak kembar kami keadaannya sehat, tapi untuk pemberian susu harus menggunakan susu formula khusus dan minumnya pun harus menggunakan selang,” kata Ida saat ditemui di Rumahnya, Rabu (15/2/2023).

Ia menjelaskan, saat ini kondisi bayi kembar dalam masa pertumbuhan agar berat badan bayi bisa stabil untuk dilakukan operasi.

“Anjuran dokter, jika bayi kami mau di operasi berat badannya harus 10 kilogram. Makannya susu yang digunakan bukanlah susu formula biasa, harus diberikan susu formula yang khusus agar pertumbuhannya terbantu,” ujarnya.

Ia menambahkan, dirinya bersama suami sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dan perawatan bayi. Sebab, kebutuhan dan perawatan untuk bayi ini haruslah khusus, dan harganya pun lumayan mahal.

“Untuk selang buat susu itu harus diganti seminggu sekali dan harganya lumayan mahal sekitar Rp300 ribu dan belinya pun harus ke Jakarta, soalnya di Rangkasbitung jarang ada. Semoga saja anak kami bisa di operasi secara lancar,” ucapnya.

Ida berharap, agar operasi yang nanti dilakukan berjalan lancar dan anak kami bisa sehat secara normal.

“Kami sebagai orangtua ingin yang terbaik bagi anak, apapun akan kami lakukan agar anak kembar kami bisa normal,” harapnya. (San/Red)

Baca Juga :  Hindari Persekusi, Polisi Evakuasi Pengikut Kerajaan Ubur-ubur