SERANG – Proses rekruitmen pegawai RSUD Labuan dan Cilograng kembali mendapat sorotan dari DPRD Banten. Salah satunya lantaran dinilai banyak kekeliruan yang dilakukan oleh Panitia Seleksi (Pansel).
Anggota DPRD Banten dari Fraksi PPP-PSI, Musa Weliansyah mengatakan, adanya human error dari Pansel rekruitmen pegawai RSUD Labuan dan Cilograng. Kekeliruan yang dilakukan Pansel salah satunya pemberian poin afirmasi.
“Kekeliruan pansel terjadi pada pemberian nilai afirmasi. Diantaranya pada peseta di luar Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang yang mendapat tambahan nilai afirmasi 150 poin,” kata Musa, Senin (5/5/2025).
Selain itu, lanjut Musa, nilai afirmasi juga terjadi pada peseta seleksi baik perawatan (Sertifikat BTCLS) dan bidan (Sertifikat PPGDON) yang mendapatkan nilai afirmasi sertifikat 25 poin.
“Padahal sertifikat tersebut sudah mati atau tidak memiliki sertifikat. Akibatnya banyak peserta yang terdampak dan melakukan sanggahan kepada panitia,” ucapnya.
Musa mengaku, setidaknya 44 Orang peserta yang diberi nilai afirmasi 150 untuk domisili, dan 25 orang untuk sertifikat yang tidak obyektif. Serta terjadi kekeliruan ada 10 peserta di RSUD Cilograng dan 34 di RSUD Labuan.
“Temuan tersebut sudah disampaikan langsung ke Plh Sekda Banten selalu ketua pansel dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada saat rapat kerja di GSG DPRD Banten, jumat (2/05/2025),” katanya.
Wakil Ketua Fraksi PPP-PSI DPRD Banten itu meminta Plh Sekda selaku penanggungjawab untuk tidak gegabah. Selain itu, Pansel juga harus lebih cermat dan teliti lagi dengan melakukan verifikasi ulang terhadap keabsahan persyaratan Adimintrasi.
“Khususnya peserta yang sudah dinyatakan lolos, sebelum dipelenokan. Agar tidak ada satupun peseta yang dirugikan,” ujarnya.
Ia juga menepis isu adanya peserta titipan dalam proses rekruitmen pegawai RSUD Labuan dan Cilograng. Musa menilai, celah kecurangan sangat kecil, lantaran seleksi menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
“Saya yakin (isu) itu tidak benar, dan jangan dipercaya. Karena siapapun yang lolos adalah peserta yang berprestasi. Tes CAT portalnya dikendalikan oleh BKN, mestinya tidak bisa dimainkan,” ujarnya.
“Kami pastikan 100 persen nilai afirmasi akan diberikan pada peserta yang memenuhi persyaratan,” sambungnya.
Penulis : Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor: Gilang Fattah