Beranda » Tidak Pernah Ada Kata “Melupakan” Yang Ada Itu Terpaksa Merelakan Kemudian Mengikhlaskan

Tidak Pernah Ada Kata “Melupakan” Yang Ada Itu Terpaksa Merelakan Kemudian Mengikhlaskan

Perihal ditinggalkan dan meninggalkan, tentang siapa yang berjuang lebih dulu dan siapa yang mendapatkan. Tentang keikhlasan melepas seseorang yang kita sayang dan cintai bersama orang lain, walau sebenarnya pada lubuk hati yang paling dalam terasa sangat menyakitkan. Jangankan melepas orang di sayang, melepas orang yang telah berbuat kesalahan yang bisa dibilang fatal saja terkadang masih cukup berat, karena kesalahan serta benci yang ada tidak cukup untuk menghapuskan rasa sayang dan kebaikan yang ia berikan selama ini, meskipun sebenarnya hati merasa kecewa.

Dan mencintai seseorang yang belum selesai dengan masalalunya itu sunggguh menyiksa diri seperti masuk ke dalam sebuah labirin yang semakin lama semakin sempit tanpa tau bagaimana caranya untuk pulih. Dan seseorang yang belum selesai dengan masalalu alangkah baiknya untuk tidak mencari orang baru dengan harapan perasaan tersebut akan hilang bersama orang baru, kalau benar hilang tentu sangat bagus, namun jika justru perasaan terhadap masalalu tersebut semakin membuat hati menggebu-gebu atau bersedih karena orang baru ini di anggap tidak lebih baik dari masa lalunya. Alhasil kau telah menjadikan orang yang tidak bersalah sebagai pelampiasan.

Jangan pernah mencoba move on dengan mencari sumber kenyamanan yang baru, tuntaskan dahulu kisah masa lalumu, dan berjalan maju tanpa melihat kebelakang lagi, jika telah melangkah kedepan maka fokus dengan apa yang ada di depan, jangan lagi melihat atau mencoba mundur tuk kembali kebelakang atau menjadikan masa lalu sebagai acuan untuk kedepan. Sehingga jika kedepan menemukan hal yang dianggap tidak lebih baik dari masa lalu malah justru ditinggalkan, boleh saja menjadikan masa lalu sebagai acuan tetapi bukan begitu caranya.

Namun, lebih kepada mengambil hikmah dari kesalahan yang terjadi di masa lampau. Sejatinya setiap manusia itu tidak ada yang sempurna, dan tuhan menghadirkan seseorang di hidupmu itu untuk membantu melengkapi segala kekurangan yang ada pada diri kita, begitupun sebaliknya. Dan jangan pernah membandingkan pasanganmu dengan masa lalumu, tentu hal itu tidak akan pernah selaras karena mereka adalah dua orang yang berbeda, dan setiap orang memiliki kepribadianya sendiri, kau tidak akan pernah menemukan karakter orang yang sama pada orang yang berbeda, mungkin ada sedikit persamaan tapi tetap saja orang itu jelas berbeda dengan masa lalumu. Jadi, jika kau merasakan pasanganmu tidak lebih baik, percayalah sebetulnya dia selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik walau menurutmu itu masih sangat kurang, tapi setidaknya hargai usaha dan perjuangan seseorang hanya untuk membuatmu bahagia, bantu ia untuk dapat menjadi seseorang yang terbaik versi dirimu, jangan malah di tinggalkan.

Setiap manusia itu berproses hari demi hari, berproses untuk terus menjadi yang lebih baik, tidak ada yang instan, semua butuh proses dan tak semua proses itu cepat.

Sehingga jangan memulai jika memang tak bisa bersatu, jangan memulai jika memang dari awal saja tidak yakin, harus bisa memposisikan diri, membedakan perlakuan bagaimana dengan yang memang teman, dan bagaimana dengan seseorang yang ingin diajak bersatu. Jangan sampai berstatus teman namun perlakuan melebihi dari seorang teman. Setiap orang entah itu pria ataupun wanita pasti akan terbawa perasaan bila terus menerus diperlakukan manis, dan jangan pernah menggantungkan perasaan orag lain dengan sikap dan perlakuan sederhana yang dapat mengundang pertanyaan “dia suka saya kah?, apa maksud dan perlakuannya? Dianggap sebagai siapakah saya?”

Dan jika sudah memilih jalanilah apapun yang terjadi kedepannya, mau itu diluar ekspektasi sekalipun, oleh karena itu ada sebuah kalimat “Jangan pernah menaruh harap pada manusia” sebetulnya tak salah juga menaruh harap asalkan tidak berlebihan.

Jika ingin meninggalkan pergilah secara baik-baik dengan alsan yang tepat, karena kau hadirpun dengan baik, maka pergipun harus sama, karena sesungguhnya menyimpan sisa rasa pada orang yang telah pergi apalagi bahagia bersama orang lain itu cukup sakit.

Hargailah seseorang yang sedang bersamamu, jika memang tidak bisa membahagikan setidaknya jangan menyakiti, setiap orang mempunyai tingkat rasa sakit yang berbeda beda, kau adalah orang terpilih dari sekian orang yang mencoba mendekati pasanganmu, jadi hargailah hal tersebut, jangan pernah mempermainkan seseorang jika dirimu tak ingin dipermainkan.

Bagikan Artikel Ini