Banyak orang mengira ilmu sosial hanya untuk mahasiswa, atau peneliti. Padahal, tanpa kita sadari, ilmu sosial hadir dan berperan besar dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu ini membantu kita memahami pola-pola dalam masyarakat, kenapa masalah tertentu muncul, dan bagaimana hubungan antarindividu berjalan. Lebih penting lagi, ilmu sosial bisa membantu kita mencari solusi praktis atas berbagai persoalan di sekitar kita.
Mari kita mulai dari hal sederhana: kenapa kemacetan selalu terjadi setiap pagi di kota besar? Seorang ahli ilmu sosial tidak hanya melihat jumlah kendaraan, tapi juga mempelajari perilaku orang-orang, pilihan transportasi, pola pemukiman, bahkan kebijakan pemerintah terkait transportasi. Dari sana, ilmu sosial menawarkan pemahaman bahwa persoalan ini bukan cuma soal jalan sempit, tetapi soal kebijakan publik, ketimpangan akses, dan kebiasaan kolektif. Dengan cara ini, ilmu sosial mengajarkan kita untuk melihat masalah secara lebih menyeluruh, bukan sekadar menyalahkan satu pihak.
Contoh lain, lihatlah media sosial. Banyak orang berpikir media sosial hanya tempat hiburan, padahal ilmu sosial memandangnya sebagai ruang penting di mana identitas, nilai, bahkan kekuasaan dipertarungkan. Mengapa berita bohong mudah tersebar? Mengapa orang lebih suka berbicara dalam hal yang sepemikiran? Ilmu sosial membantu kita memahami fenomena ini, sehingga kita bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial tidak mudah terprovokasi, tidak asal menyebarkan informasi, dan mampu melihat perspektif lain.
Selain itu, ilmu sosial juga sangat relevan ketika bicara soal keadilan sosial. Misalnya, kenapa ada ketimpangan kaya-miskin yang begitu besar di masyarakat? Kenapa sebagian kelompok sulit mendapat pendidikan atau layanan kesehatan? Jawabannya tidak cukup dengan mengatakan “karena mereka malas” atau “karena sudah nasibnya.” Ilmu sosial mengajak kita melihat faktor-faktor struktural, seperti kebijakan negara, sejarah kolonialisme, diskriminasi, atau bahkan faktor budaya yang diwariskan turun-temurun. Dengan pemahaman ini, kita bisa mendorong perubahan sosial yang lebih adil.
Ilmu sosial juga memiliki peran penting dalam membentuk kebijakan publik yang lebih baik. Ketika pemerintah merancang kebijakan, mereka tidak hanya melihat angka dan statistik, tetapi juga harus memahami kondisi sosial dan budaya masyarakat. Ilmu sosial membantu mengidentifikasi kebutuhan dan harapan warga, serta dampak dari keputusan yang diambil. Misalnya, kebijakan pendidikan yang mengutamakan akses untuk kelompok miskin, atau kebijakan kesehatan yang lebih fokus pada daerah terpencil.
Agar ilmu sosial makin dekat dengan kehidupan sehari-hari, tentu peran pendidikan dan media sangat penting. Sekolah seharusnya tidak hanya mengajarkan teori, tapi juga mengajak siswa mengamati lingkungan sekitar, berdiskusi tentang isu-isu nyata, dan melatih empati sosial. Media juga punya peran besar untuk menyajikan informasi sosial secara mudah dipahami, tidak hanya mengejar sensasi atau konflik.
Pada akhirnya, ilmu sosial adalah alat yang membantu kita melihat dunia dengan lebih bijak. Ia membuat kita peka terhadap masalah, memahami orang lain, dan mencari cara untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Siapa pun bisa mempraktikkan ilmu sosial, mulai dari cara kita berbicara dengan teman, menyikapi berita, hingga ikut mengambil keputusan yang berdampak untuk banyak orang. Karena sejatinya, ilmu sosial bukan hanya milik para ahli, tapi milik semua orang yang mau peduli dan berkontribusi bagi perubahan.
Kesimpulannya, ilmu sosial bukan sesuatu yang jauh dari kehidupan kita. Justru, ia hadir dalam cara kita memandang dunia, memecahkan masalah, dan membangun hubungan antar warga. Semakin kita memahami ilmu sosial, semakin besar peluang kita menciptakan masyarakat yang lebih baik, lebih adil, dan lebih manusiawi.
Penulis : Misa Pebiani, Angga Rosidin S.I.P., M.A.P, Zakaria Habib Al-Ra’zie, S.I.P., M.Sos.
(Program Studi Administrasi Negara, Universitas Pamulang Kampus Serang )