Beranda » Media Sosial Sebagai Sarana Dakwah Milenial Para Pendakwah

Media Sosial Sebagai Sarana Dakwah Milenial Para Pendakwah

Di era Globalisasi, perkembangan telekomunikasi dan informatika (IT) sudah begitu meluas . Teknologi tidak membuat kita tidak khawatir jika jarak kejauhan tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi, Internet tentu saja menjadi salah satu lahan anak muda milenial untuk mengembangkan potensi di usia muda.

Membicarakan perkembangan tekonologi internet dan sebagainya bahwa kemajuan ini urutan posisi indonesia berada di paling akhir, karena di kalahkan dengan negara-negara lain nya, seperti negara USA, Brazil, Jepang dan Inggris. Pengguna media saat ini Sosial Aktif: 170 juta (61,8% dari jumlah populasi di Indonesia) karena  suasana pandemi penggunaan internet meningkat pesat yang turut meningkatkan penggunaan sosial media. Peran yang semakin penting membuat sosial media semakin cepat berevolusi karena media sosial menjadi bahan utama untuk segalanya.

Generasi anak muda saat ini  sangatlah berkualitas dalam menggunakan perkembangan tekonologi sekarang ,dimana beda dengan anak zaman dahulu yang belum begitu kenal adanya teknologi internet. Maka dari itu  Hubungan antara media sosial dengan anak jaman sekarang itu sangat berpengaruh , salah satu pengaruh nya ialah Memberi masuk untuk generasi millennial dalam mengasah kreativitas di sosial media.Tekonologi saat ini selain mempermudah berkomunikasi jarak jauh tekonolgi internet juga sangat membantu untuk mengasah kemampuan diri seseorang dimana seseorang bisa berinteraksi oleh pengguna sosial media lain seperti BERDAKWAH.

Apakah sebelum nya  kalian tau ? apakah itu berdakwah dan apa tujuan nya ? Dakwah adalah suatu proses penyampaian, ajakan atau seruan kepada orang lain atau kepada masyarakat agar mau memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama secara sadar, sehingga membangkitkan dan mengembalikan potensi fitri orang itu, dan dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat. Bedanya berdakwah jaman nya milenial dengan berdwakwah nya jaman dulu banyak sekali perbedaan  karena semakin berkembang nya tekonologi cara berdakwah sekarang. Pada zamannya jahiliyah metode berdakwah itu tidak melewati internet atau dengan teknologi lain nya, karena yang kita ketahui sendiri bahwa pada zaman dahulu para pendakwah dan tokoh ulama  itu menyebarkan agama dengan cara melewati perdagangan,dan juga membangun pondokan pesantren.

Dengan menyebarkan lewat perdagangan di situlah para pendakwah berinteraksi satu dengan yang lain dalam usaha mengamalkan dan menyebarkan agama secara langsung,Begitu juga dengan membangun pondok pesantren para ulama sehingga lahirlah generasi-generasi selanjutnya untuk melanjutkan dakwah tersebut. Tetapi karena zaman semakin lama semakin canggih semakin moderen cara berdakwah sekarang berbeda, untuk di zaman yang modern ini para pendakwah bisa menggunakan teknologi seperti Radio,televisi (membawakan acara tentang agama islam),dan media sosial (youtube, Insatgram, Twitter, facebook, dan lain lain ). Di sosial media ini lah para pendakwah bisa menyebar luaskan tentang agama islam, salah satu nya dengan membuat akun akun sosial media, kemudian para pendakwah hanya tinggal membuat vidio .

Selain pendakwah dapat mengeskplor lewat vidio di sosial media juga dapat berupa tulisan,para pendakwah juga bisa mengeksplor tulisanya di akun instagram, facebook, twitter yang bisa membantu juga dalam penyebaran islam di indonesia melalui era media sosial. tetapi beda nya di akun instagran ini beda dengan akun youtube, mungkin di akun youtube ini pemakaian nya bebas tidak dilihat oleh umur, tetapi di sosial media lain harus ada berterangan usia, jenis kelamin, pekerjaan, agama dan latar belakang seseorang dan lain- lain.

Di akun instagram sosial media inilah Ruang interaksi antara pendakwah dan pengikutnya (Followers) memungkinkan adanya interaksi penyampaian pesan-pesan singkan yang tertuang dalam Komentar dengan cara tersebut Mereka selalu menunjukkan eksistensinya, karena begitu besar nya dampak dakwah di media sosial ini memicu beberapa faktor positif dan negatif.

Dampak positif dari mendakwah di sosial media adalah lebih mudah tersalurkan keseluruh penjuru, selain itu dokumen dakwah yang disebar di sosial media bisa tersimpan dan bertahan lama dalam jangka waktu yang lama jadi tidak pada waktu itu saja,  ketika sudah berlalu masih bisa untuk dilihat kembali rekaman ataupun tulisan yang pendakwah cantumkan di sosial media, dilain sisi dakwah di sosial media juga dapat hal negatifnya yaitu dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan permusuhan, kekerasan dan pesan negatif lainnya.

Terkadang juga membuat keributan antar perbedaan pendapat. Dalam penyampaian berdakwah di sosial media harus jelas artinya saat vidio atau tulisan yang sudah jadi dibuat oleh pendakwah di lihat kembali dengan teliti ,jangan sampai judul dan isi membuat keributan di sosial media apalagi sampai kesalah pemahaman di dalam bahan materinya.

Karena penyampaian di sosial media tidak boleh sampai salah apalagi berupa penyebaran agama dimana jika  salah sedikit berbicara akan menimbulkan keributan ataupun perdebatan di sosial media. ada cara yang efektif berdakwah membahas tentang bagaimana cara efeketif saat berdakwah di media sosial itu tergantung kepada da’i/pendakwahnya. Diamana si pendakwah itu bisa berfikir dengan menambahkan, metode, kreasi, dan hal-hal baru dalam penyampain ceramah atau dakwahnya. Misalnya ketika ingin menyampaikan konten-konten dakwah melalui media sosial instagram, facebook, whatsapp dan media lain ketika dikemas sedemikian rupa oleh da’inya menambahkan instrumen, music dan backsound yang menarik pasti dakwah yang disampaikan akan memberikan pengaruhi efektif terhadap orang-orang yang melihat tayangan dari konten  tersebut.

Selain menambahkan kreasi, pendakwah bisa  menyelipkan dalil-dalil disetiap tema yang akan disampaikan, dan menyesuaikan kondisi yang menjadi tren kekinian yang ada di masyarakat, selain itu sedikit memberikan hal yang sifatnya lelucon dan sifatnya mengedukasi masyarakat, tema yang diangkat pun harus relevan dengan masalah atau isu-isu yang lagi hits dibahas sesuai perkembangan dan update informasi. Dari cara efektif tersebut bawasan nya media sosial itu salah satu cara yang positif untuk menyampaikan suatu informasi yang baik agar anak muda jaman sekarang suka membaca atau menonton vidio yang bermanfaat. dan juga dakwah yang kita sampaikan akan efektif ketika penerima atau pendengar merespon dan mebrikan perubahan pada dirinya serta akan lebih sering serta menyukai konten dakwah yang ditawarkan oleh da’i.

Berdakwah di media sosial itu juga banyak tantangan nya , selain kita udah usaha  bagaimana cara nya vidio dakwah itu laku di sukai banyak orang, kita juga harus berfikir yaitu bagaimana cara nya seseorang yang berdakwah di media sosial  mampu beradaptasi / menyesuaikan adanya perubahan zaman kedepan nya.  Strategi dakwah harus selalu memperhatikan realitas yang sebenarnya, Jika realitas kehidupan itu beraneka ragam dan tunduk pada perubahan yang konstan, maka strategi juga harus terbuka yang memungkinkan terjadinya perubahan dan penyesuaian secara terus menerus, sehingga kegiatan dakwah dapat bertahan. Seperti Mendasarkan proses dakwah pada sisi kepentingan oleh masyarakat, Mengintensifkan pola hubungan dan terlibatnya masyarakat, Fasilitasi komunitas sehingga pendakwah dapat memecahkan masalah dan mencapai transformasi sosial yang masyarakat inginkan, dan terakhir  memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi dalam berdakwah.

Bagikan Artikel Ini