Politik yang diketahui oleh sebagian kalangan masyarakat dikenal dengan kebijakannya dalam mengambil sebuah gagasan yang dimana berisi mengenai kebijakan yang terkait dengan kegiatan bermasyarakat yang mencakup berbagai hal baik secara sosial maupun materi. Dalam perkembangan nya sendiri salah satu yang dapat dilakukan yaitu membentuk suatu akomodasi yang berkaitan erat dengan pembentukan suatu aturan yang menjadi tolak ukur atau pondasi dalam merancang suatu kegiatan.
Dengan berbagai perkembangan saat ini tidak dapat dipungkiri bahwasanya hal tersebut banyak menimbulkan berbagai perubahan yang cukup atau mampu membawa pengaruh yang baik dan buruk, pengaruh apapun yang terjadi maka akan menimbulkan gejolak bagi pengembangan suatu organisasi yang tengah di kerjakan. Adapun berbagai pengaruh yang terjadi akibat adanya politik.
Beberapa pengaruh yang dapat menimbulkan perubahan atau kegiatan terhadap pertumbuhan suatu bidang tertentu yaitu yang terjadi pada pembentukan suatu hukum yang dimana menurut Daniel S. Lev, yang paling menentukan dalam proses hukum adalah konsepsi dan struktur kekuasaan politik. Yaitu bahwa hukum sedikit banyak selalu merupakan alat politik, dan bahwa tempat hukum dalam negara, tergantung pada keseimbangan politik, definisi kekuasaan, evolusi ideologi politik, ekonomi, sosial, dan seterusnya (Daniel S. Lev, 1990 : xii).
Dalam pembentukan hukum tidak dapat lepas dari pengaruh politik itu sendiri, karena dalam system penegakkan hukum serta dalam proses dalam pembentukannya dilakukan melalui proses dan prosedur terhadap hukum pengaruh politik. Baik secara hukum dan politik keduanya memiliki aturan dan kebijakan masing-masing dalam mengambil keputusan dibidangnya dalam menyelesaikan terkait permasalahan suatu konflik yang terjadi.
Pengaruh itu juga dapat dilihat dalam berbagai bidang lainnya seperti, dalam bidang Pendidikan yang hal tersebut wajib bagi kehidupan berbangsa maupun kehidupan setiap individu untuk meningkatkan atau menunjang harapan bagi negara dalam membentuk suatu karakter bangsa yang baik dengan memberikan Pendidikan pada setiap anggota masyarakat, karena dengan melalui Pendidikan itu politik dapat memiliki kemampuan dalam memperdalam ilmu politik untuk menciptakan kemampuan dalam mengambil keputusan agar dapat menarik suatu kelompok dalam melawan atau menjatuhkan jika sewaktu nanti terjadi sebuah konflik atau masalah.
Berbagai pengaruh tersebut cenderung pada berbagai persoalan terkait banyaknya persoalan yang saat ini dampak nya telah dirasakan oleh berbagai bidang lainnya, sehingga proses itu terkadang mengalami kendala dan harus segera diselesaikan sebelum perkara tersebut semakin luas dan menyebar hingga tidak bisa lagi dikendalikan terutama saat ini segala aktivitas setiap idividu dapat dilakukan, karena akses tersebut yang mudah didapatkan maka kondisi seperti ini kerap menjadi kekhawatiran bagi sebagian kelompok masyarakat terutama yang terkena dampak nya yang merusak atau menimbulkan konflik tersebut. Sehingga menjadi tugas dan kewajiban pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Keadaan perkembangan politik ini mengenai hal-hal yang terkait tujuan suatu aspek dapat mengubah rancangan dalam mengubah suatu bidang agar aturan yang telah dirancang ini terlaksana dengan baik dan sesuai tujuan. Keberadaan politik menjadi dasar dalam membentuk pedoman suatu aturan yang sistem nya dipergunakan agar hal tersebut dapat diterapkan dalam berbagai bidang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Pengaruh yang dihasilkan itu berdampak pada keberlangsungan sebuah aspek bidang, karena yang dihasilkan akan merubah sistem yang terdapat di dalamnya. Puncaknya jika dampak tersebut merubah sistem maka tingkat bersaing akan menjadi lebih kompetitif dan melupakan aturan dalam menanggapi persoalan tersebut. Namun perubahan ini diharapkan mampu menjadi pelindung diri atau isnspirasi supaya mampu bersaing dengan sehat antara kehidupan di masyarakat dan negara dalam meningkatkan kemajuan negara tersebut.
Namun suatu kelompok tidak akan berkembang jika kekuasaan nya tidak mampu merubah atau menciptakan suatu yang dapat meningkatkan tujuan atau prinsip yang telah dirancang maka diperlukan adanya seorang pemimpin yang mampu mengendalikan atau mengorganisir anggota untuk menjalan tugas sesuai bidang nya masing-masing.
Politik menurut Miriam Budiarjo adalah segala aktifitas yang dilakukan dalam suatu sistem politik atau Negara yang berkaitan dengan proses penentuan tujuan-tujuan dari system itu, disamping bagaimana cara mewujudkan tujuan-tujuan tersebut (Budiardjo, Miriam, Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta, PT Gramedia, 2002. Hal 3).
Sebenarnya keberadaan politik sebagai penentu akan kemajuan suatu negara itu sendiri jika dalam prospek kerjanya berjalan dengan baik. Hal yang sering menjadi kekhawatiran bagi Sebagian masyarakat ialah adanya paham atau sistem yang terkait dengan Tindakan pemerintah yang represif yang membuat HAM ini terancam. Keseimbangan pun perlu adanya untuk menjaga atau mencegah penyalahgunaan kekuasaan.
Menjadi seorang pemimpin adalah tanggung jawab yang berat karena tugas nya adalah menjadi perwakilan untuk anggota dalam menyampaikan aspirasi suara atau gagasan yang ingin diutarakan kepada publik, sehingga bila pemimpin melakukan suatu kesalahan maka akan berdampak pada keberlangsungan tujuan penyampaian akan mendapat kendala. Begitu pula jika pemimpin memanfaatkan kekuasaanya untuk kepentingan pribadi maka bukan hanya pemimpin yang disalahkan maka semua yang terlibat akan ikut disalahkan.
Kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah yang akan menentukan keberlangsungan kehidupan masyarakat, karena yang dapat mengendalikan laju nya suatu kebutuhan masyarakat yaitu pemerintah. Pemerintah mempunyai peran penting dan memiliki kewenangan akan setiap yang berkaitan dengan negara dan masyarakat. Dalam suatu negara menjaga keseimbangan politik di dalamnya jika paham-paham ini dilakukan maka struktur negara,ideologi,ekonomi, dan sosial akan seimbang, kekuasaan akan lebih teratur dan terarah sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia yaitu berdasarkan Undang-Undang.
Berbicara mengenai sistem politik, berarti membicarakan mengenai tatanan kehidupan di masyarakat, dan mengatur mengenai keberadaan peran dari lembaga infrastruktur politik dan lembaga suprastruktur politik. (Hari Cahyono, 1991). Jadi berdasarkan dengan yang telah dijelaskan sebelumnya bahwasanya sebuah sistem negara sangat berkaitan erat dengan politik karena politik merupakan dasar dari sebuah pembentukannya sebuah kelompok.
Sistem yang berlaku pada pemerintahan itu juga melibatkan masyarakat di dalamnya karena dalam sebuah negara rakyat merupakan hal penting terbentuknya negara itu sendiri tanpa rakyat maka tidak akan terbentuk negara tersebut, rakyat memiliki peran penting dalam membuat atau mengambil sebuah keputusan bentuk pemerintahan ini disebut dengan demokratis ini juga berlaku pada negara indonesia yang bentuk pemerintahan yaitu Demokratis.
Bahwasanya politik dapat mempengaruhi segala aspek bidang manapun, keberadaan politik sendiri menjadi tolak ukur atau acuan untuk menghasilkan beberapa kebijakan yang dimana dapat berguna bagi kehidupan bersosialisasi maupun berorganisasi. Dalam politik sendiri pengaruh yang di dapat ada yang berdampak positif maupun negatif tergantung hasil dari keputusan untuk menerimanya dan cara menanggapinya. Politik juga sebagaimana penentu bagi sebuah negara berlangsung hal-hal yang terkait dengan politik bisa dihasilkan oleh berbagai perubahan sehingga akhirnya menghasilkan sebuah pengaruh.
Dari cara kita menyikapi hal tersebut haruslah dengan berpikir kritis dan mampu terorganisir dengan baik terhadap kebijakan apapun yang ada. Baik pemerintah maupun masyarakat haruslah mempunyai keseimbangan yang dimana saling mengisi kekurangan tersebut agar kebijakan yang dilakukan terwujud dan berlangsung baik dan lancar, karena ciri dari negara yang baik dan maju terlihat dari pemerintah dan masyarakat yang saling mendukung tanpa merugikan salah satu pihak manapun sehingga terciptalah negara yang harmonis.
(***)