Beranda » Jalan-Jalan Ke Jakarta Naik MRT

Jalan-Jalan Ke Jakarta Naik MRT

Jalan-jalan adalah suatu hal yang menurut saya penting dalam kehidupan, melihat hal-hal yang baru, mengamati keadaan, mengabadikan moment-moment yang saya temui, dan berdialog dengan masyarakat sekitar. Tertawa, terhibur, membuka perspektif baru bagi saya adalah suatu hal yang berharga.

Jakarta merupakan kota metropolitan luas yang terdiri dari sekitar 10 juta penduduk yang memiliki beragam latar belakang suku bangsa dari seluruh penjuru Indonesia. Pada siang hari, keramaian akan bertambah seiring dengan mobilitas penduduk yang beraktifitas di ibu kota dan akan kembali pulang ke rumah menjelang senja hari.

Selain jumlah penduduknya yang beragam, Transportasi massal di Jakarta pun semakin bermacam-macam. Mulai dari bus Transjakarta hingga MRT. Moda raya terpadu punya keunggulan dibanding yang lain dan tepat bila menggunakannya untuk liburan akhir tahun.

Bicara soal MRT Jakarta pasti tak pernah membosankan meski transportasi ini sudah akan berumur 2 tahun. Meluncur di awal bulan Maret 2019 lalu, tren naik MRT terbilang bagus.

Terdapat 13 stasiun pada fase pertama koridor selatan-utara yang menghubungkan Lebak Bulus dan Bundaran HI, terdiri dari 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah. Lintasan MRT Jakarta yang beroperasi sejauh 15,7 kilometer.

Armada MRT Jakarta yang digunakan merupakan produksi Sumitomo Corparation, Jepang berjumlah 16 rangkaian dengan 6 gerbong kereta pada masing-masing rangkaian.

MRT Jakarta hanya akan menyediakan gerbong khusus wanita selama 4 jam setiap hari, yaitu pukul 07.00-09.00 WIB dan pukul 17.00-19.00 WIB. Jakarta tetap harus optimis kalau MRT ini kelak akan menjadi transportasi modern yang bisa mengurangi kemacetan ibukota.

Bagikan Artikel Ini