Evaluasi Pelayanan e-KTP di Kota Serang: Tantangan, Opini Publik, dan Inovasi Digital melalui Program OPAK MANIS

Pelayanan e-KTP merupakan salah satu aspek penting dalam administrasi kependudukan yang menunjang tata kelola pemerintahan modern. Kota Serang telah mengembangkan berbagai inovasi termasuk program OPAK MANIS, untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Namun, masyarakat masih menghadapi sejumlah kendala seperti antrean panjang dan keterbatasan sistem digital.

Pelayanan administrasi kependudukan yang efisien merupakan indikator keberhasilan reformasi birokrasi di tingkat lokal. e-KTP sebagai identitas resmi penduduk Indonesia memiliki peran vital dalam berbagai layanan publik dan sektor administratif. Kota Serang, sebagai ibu kota Provinsi Banten, telah berupaya melakukan transformasi pelayanan e-KTP dengan pendekatan digital dan program inovatif seperti OPAK MANIS. Meski demikian, masih terdapat keluhan dari masyarakat terkait efektivitas dan efisiensi pelayanan tersebut.

Banyak warga mengeluhkan pelayanan e-KTP yang lambat dan tidak efisien. Forum RT/RW se-Kota Serang menyuarakan bahwa proses pembuatan e-KTP sering kali mengalami keterlambatan dan kurangnya informasi yang jelas. Pengurusan administrasi sering memakan waktu berhari-hari, bahkan berbulan-bulan karena keterbatasan blangko atau antrean panjang.

Pemerintah Kota Serang menyatakan komitmennya terhadap pelayanan prima. Penjabat Wali Kota Serang, Nanang Saefudin, secara langsung meninjau layanan Disdukcapil dan meminta agar kinerja pegawai terus ditingkatkan. Selain itu, masyarakat juga di himbau untuk tidak menggunakan jasa calo dan menghindari pungutan liar, karena seluruh proses administrasi kependudukan bersifat gratis.

OPAK MANIS (Optimalisasi Pelayanan Online e-KTP Melalui Inovasi Pengantaran Sampai ke Rumah) merupakan terobosan baru Disdukcapil Kota Serang untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat. Program ini memungkinkan pengurusan e-KTP secara daring dan pengantaran hasil ke rumah warga. Hal ini bertujuan mengurangi antrean dan mendukung pelayanan yang cepat dan tepat.

Meski sudah terdapat inovasi, pelayanan e-KTP masih menghadapi sejumlah kendala seperti:

1. Kekosongan blangko KTP secara berkala.

2. Kurangnya SDM yang terlatih dalam pelayanan digital.

3. Rendahnya literasi digital di kalangan masyarakat pinggiran.

4. Terbatasnya akses internet dan sarana TI di beberapa kelurahan.

Kesimpulan,

Pelayanan e-KTP di Kota Serang telah mengalami transformasi positif dengan hadirnya program OPAK MANIS dan sistem antrean digital. Namun, opini publik mengindikasikan bahwa sistem masih perlu disempurnakan. Keterlambatan, antrean panjang, dan minimnya informasi menjadi catatan penting.

Penulis: Neng ida septiana

Dosen Pembimbing: Angga Rosidin S.I.P,M.A.P

Kepala Progaram Studi: Zakaria Habib Al-razie S.IP., M.SOS

Bagikan Artikel Ini