Beranda » Cerpen: Urgensi Berpikir Kritis di Kalangan Masyarakat

Cerpen: Urgensi Berpikir Kritis di Kalangan Masyarakat

Ilustrasi - Sumber Foto : Dokumentasi Penulis

Udara yang dingin menyelimuti Jakarta kota besar dengan sejumlah gedung yang menjulang tinggi, kendaraan yang sudah padat, kerumunan orang yang sedang melaksanakan aktivitasnya masing masing. Bel masuk berbunyi clara bergegas masuk ke kelas karna pelajaran akan segera dimulai.

Clara: “Mel hari ini materi pengantar ilmu politik tentang apa?”

Amel: “Seinget gue tentang berfikir secara kritis ra.”

Clara: “Materi kali ini kayanya bakal seru deh mel soalnya berfikir secara kritis untuk kita kalangan generasi milenial susah banget belom lagi kita kadang ga pernah mau ambil pusing jadi lebih kearah berpikir apatis hehehe.”

Amel :”Bener banget ya ra tapi politik bersifat abu abu banget menurut gue jadi mungkin itu salah satu hal yang membuat anak generasi sekarang dan masyarakat lainnya berpikir apatis.”

Bel istirahat berbunyi clara dan amel bergegas ke kantin untuk menemui doni dan kawan kawan untuk membahas materi pengantar ilmu politik di kelas pagi tadi.

Clara: ”Eh gais tadi apa aja yang kalian tangkep soal materi berfikir kritis?”

Amel:”eumm gue masih bingung yang dimaksud berfikir kritis itu apasi emang beda ya sama berfikir apatis?”

Doni:”ya jelas beda dong arti dari kritis sendiri adalah berfikir logis  dan sistematis dalam membuat keputusan atau menyelesaikan sebuah permasalahan,sedangkan apatis adalah sikap tak acuh atau tak peduli terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitar kaya rendahnya simpati dan antusiasme begitu sih yang gue tangkep.”

Raka :”berfikir kritis tuh ribet banget tau apalagi berfikir kritis dalam dunia politik dan pemerintahan yang ada di Indonesia makin gaada ujungnya seberapa kritis kita berfikir sekeras apa kita bersuara dan berdemokrasi nihil banget guys di dengar.”

Amel:”iya juga ya bener juga kata si raka.”

Clara :”tapi guys kita sebagai anak muda harus banget jadiin berpikir kritis menjadi frame berpikir kepentingan umum karna apa perlunya kemampuan berfikir kritis bagi generasi muda yang kaya kita ini yang terjebak dalam era digital agar mampu mencari tau informasi yang valid maupun yang hoax tentang isu isu penting di negara kita tercinta ini,selain itu juga kalau kita berfikir kritis kita bisa menyampaikan pendapat maupun argument berdasarkan informasi yang valid dengan cara persuasive namun juga masih beretika.”

Doni:”Bener tuh kata clara, berfikir kritis itu banyak dampak positifnya untuk diri kita sendiri contohnya kita menjadi lebih open minded,gampang banget nyelesain masalah,meminimalkan salah presepsi,bisa tau kemampuan diri,mampu berkomunikasi lebih baik dan ga gampang di manfaatin orang lain.”

Raka:”Yang tadi gue denger tentang contoh berfikir apatis salah satu nya golput,jujur gue juga sering banget tuh golput.”

Amel:”Alesan lu golput apaa?”

Raka:”Jujur gue kalau bahas sistem pemerintahan dan politik muak banget asli,gue pernah berfikir kritis buat nemuin satu jawaban yang tepat pas pemilu taun taun lalu dengan cara mendalami visi misi dia dalam berkampanye,aspek aspek sistem pemerintahan yan dia buat untuk kedepannya tapi akhirnya kita malah di tampar oleh ekspetasi kita tentang orang yang kita pilih menjadi seorang pemimpin,visi misi hanya ilusi semata semua janji tinggal janji ternyata bener berharap sama manusia itu bikin kecewa hahahaha.”

Amel:”disini gue mikir ternyata berfikir kritis juga ga menjamin suara dan aspirasi kita di dengar nah dari sini gue bingung sebagai generasi muda lebih mikir kritis apa tetap apatis?”

Raka :” Politik di indonesia bersifat abu abu si menurut gue susah di tebak banget kaya nasib kehidupan aja,apalagi negara kita itu negara demokrasi yang berarti pemerintahan rakyat tapi gimana mau demokrasi suara rakyat aja ga pernah di denger.”

Doni:” Tapi berfikir apatis menurut gue hal yang ga baik juga karena acuh apalagi kalau apatis soal pemerintahan.”

Amel :” Gimana kita ga apatis kalau para pemerintahnya masih memberi harapan palsu di suruh sehat di negara yang sakit.”

Clara :”Guys kita sebagai generasi milenial gabisa terus berfikir apatis gimana nasib negara kita kalau generasi nya acuh banget sama sistem pemerintahannya,dengan kita kritis akan suatu hal banyak banget manfaat positif yang kita dapet jadi dengan berfikir kritis bisa mengubah kehidupan kita pribadi dan kehidupan di dunia pemerintahan.”

Doni :”yuk kita sama sama mengubah pemerintahan di negara kita tercinta ini menjadi lebih baik kedepannya karena kita sebagai mahasiwa menjadia agen perubahan di masa yang akan datang.”

Clara,Amel,Raka :”yuk menuju indonesia lebih baik kedepannya kalau bukan kita siapa lagi.”

KRINGG..KRINGGG..KRINGG

Clara :”eh bel udah bunyi tuh yuk kita masuk kelas.”(ajak clara kepada teman temanya dan di balas dengan anggukan).

Kesimpulan dari cerpen di atas berfikir secara kritis harus dijadikan frame berpikir kepentingan umum selain dampak positif yang di dapat banyak,berfikir kritis juga langkah awal kita dalam usaha merubah negeri kita tecinta ini menjadi lebih sejahtera dari hari ini dan masa yang akan datang.

Bagikan Artikel Ini