Serang, 20 Mei 2025 — Dalam upaya mendorong literasi kependudukan dan perlindungan data pribadi di kalangan pelajar, sekelompok mahasiswa yang dibimbing oleh dosen Febryan Ajeng Ramdani, S.A.P., M.Si., menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema: “Sosialisasi dan Edukasi Proses, Manfaat, dan Keamanan Data dalam Penggunaan KTP Elektronik bagi Siswa/Siswi SMA Negeri 1 Kibin” Kegiatan yang diketuai oleh Sultan Hadiwijaya, dan beranggotakan Aisah, Pipit, Ludiyah dan Mia ini berlangsung di Aula SMA Negeri 1 Kibin, Kabupaten Serang, Banten, dan dihadiri oleh lebih dari 50 siswa dari kelas XI dan XII. Dalam kegiatan ini, siswa mendapatkan pemahaman mengenai pentingnya KTP elektronik (e-KTP) sebagai identitas resmi penduduk yang bersifat tunggal dan berlaku seumur hidup, serta bagaimana data pribadi yang terkandung di dalamnya perlu dijaga secara bertanggung jawab. Para mahasiswa memberikan paparan menyeluruh mengenai: Proses perekaman dan penerbitan e-KTP Manfaat e-KTP dalam kehidupan sehari-hari Risiko penyalahgunaan data pribadi Strategi perlindungan data dalam era digital Kegiatan ini dikemas secara interaktif melalui pemaparan materi, diskusi terbuka, studi kasus, hingga simulasi pencegahan penyalahgunaan data. Materi yang disampaikan selaras dengan prinsip-prinsip literasi digital dan kewarganegaraan aktif yang menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter siswa di era teknologi informasi. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kibin yaitu Bapak H. Nanay Sunandar, SE.,M.Pd dan perwakilannya yakni Ibu Hj. Fajarul Husnala, S.Pd.,M.Pd serta para guru menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kepedulian tim PKM terhadap isu yang sangat aktual ini. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan dengan topik-topik lain yang mendukung penguatan kapasitas siswa. “Sosialisasi ini membuka wawasan siswa kami tentang pentingnya menjaga identitas digital dan memahami hak serta tanggung jawab sebagai warga negara. Terima kasih kepada tim mahasiswa dan dosen pembimbing atas kontribusinya,” ujar Ibu Hj. Fajarul Husnala, S.Pd.,M.Pd selaku Wakasek kesiswaan. Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat partisipasi kepada peserta dan dokumentasi bersama pihak sekolah sebagai bentuk penghargaan dan kenang-kenangan atas kolaborasi yang telah dilakukan. Melalui kegiatan ini, tim PKM berharap dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya memahami fungsi KTP elektronik tidak hanya sebagai identitas administratif, tetapi juga sebagai alat perlindungan hak sipil di era digital. 📌 Informasi Tambahan: Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menekankan pentingnya kontribusi mahasiswa dalam menyebarluaskan pengetahuan secara langsung kepada masyarakat. Untuk informasi lebih lanjut atau publikasi media, silakan hubungi: 📞 Narahubung: Sultan Hadiwijaya (Ketua Tim PKM) 📍 Lokasi Kegiatan: SMA Negeri 1 Kibin, Serang, Banten
Serang, Banten – Pada Senin, 13 Februari 2025, mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) Kampus Serang, Program Studi Administrasi Negara, mengadakan Sosialisasi Dampak Media Sosial terhadap Remaja di SMAN 1 Padarincang, Kota Serang, Banten. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelajar mengenai pengaruh positif dan negatif media sosial serta bagaimana menggunakannya secara bijak guna membangun karakter yang kuat dan bertanggung jawab. Kegiatan ini diketuai oleh Mulyasari, dengan anggota tim yang terdiri dari Asih Lestari, Syifa Nabila, Wulan Puspita S, dan Winda. Sebagai pemateri dalam sosialisasi ini, mahasiswa UNPAM menjelaskan bahwa media sosial memiliki dampak besar terhadap perkembangan remaja, baik dalam aspek sosial, psikologis, maupun akademik. Sebagai pemateri dalam sosialisasi ini, mahasiswa UNPAM menjelaskan bahwa media sosial memiliki dampak besar terhadap perkembangan remaja, baik dalam aspek sosial, psikologis, maupun akademik. Pemateri kegiatan menekankan bahwa media sosial dapat menjadi alat yang bermanfaat jika digunakan dengan baik, tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif jika tidak digunakan secara bijaksana. “Media sosial adalah pedang bermata dua. Jika digunakan dengan bijak, dapat menjadi sumber informasi dan inspirasi. Namun, jika digunakan tanpa kontrol, bisa berdampak buruk pada mental dan perilaku remaja. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami bagaimana menggunakan media sosial dengan baik dan sehat,” ujar Wulan Puspita dalam sesi pemaparan materi. Selain itu, mahasiswa juga mengajak para pelajar untuk lebih sadar akan bahaya hoaks, cyberbullying, kecanduan media sosial, serta dampak terhadap kesehatan mental. Para peserta juga diberikan tips mengenai manajemen waktu dalam menggunakan media sosial, pentingnya menjaga etika digital, serta bagaimana membangun citra positif di dunia maya. Kegiatan ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab dan diskusi kelompok, di mana para pelajar berbagi pengalaman mereka dalam menggunakan media sosial. Beberapa peserta mengaku baru menyadari bahwa banyak informasi di media sosial yang perlu diverifikasi sebelum dipercaya dan dibagikan. Salah satu peserta mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa UNPAM atas ilmu yang diberikan. “Dulu saya sering menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial tanpa tujuan yang jelas. Setelah mengikuti sosialisasi ini, saya lebih paham bagaimana menggunakan media sosial secara lebih bermanfaat dan tidak terjebak dalam konten negatif,” ujarnya. Sementara itu, Elda Mnemonica Rosadi, M.Hum, selaku dosen pembimbing kegiatan ini, mengapresiasi inisiatif mahasiswa dalam mengedukasi para pelajar tentang dampak media sosial. Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap penggunaan teknologi digital yang lebih bertanggung jawab. “Saya sangat bangga dengan mahasiswa yang telah menginisiasi sosialisasi ini. Pemanfaatan media sosial yang bijak harus diajarkan sejak dini agar generasi muda tidak hanya menjadi konsumen pasif, tetapi juga mampu menggunakan teknologi ini secara produktif dan membangun karakter yang kuat. Harapan saya, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat,” ujar Elda Mnemonica Rosadi, M.Hum. Sebagai tuan rumah kegiatan, Lilis Nurmalia, M.Pd, selaku Wakasek Humas SMAN 1 Padarincang, juga menyampaikan apresiasi dan harapannya atas terlaksananya kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa UNPAM Serang yang telah mengadakan sosialisasi ini. Media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari siswa, sehingga penting bagi mereka untuk memahami cara menggunakannya dengan bijak. Kami berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan para siswa agar lebih sadar akan dampak media sosial dan lebih berhati-hati dalam berselancar di dunia digital,” ujar Lilis Nurmalia, M.Pd. Pihak sekolah pun berharap agar sosialisasi semacam ini dapat dilakukan secara berkala agar semakin banyak pelajar yang mendapatkan edukasi mengenai penggunaan media sosial yang sehat dan bertanggung jawab. Dengan adanya sosialisasi ini, mahasiswa UNPAM Serang berharap dapat menginspirasi para pelajar untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial serta menjadi generasi yang berkarakter, cerdas digital, dan siap menghadapi tantangan di era teknologi saat ini.
Serang, Banten – Sebagai bentuk kepedulian terhadap hak dan perlindungan anak, mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) Kampus Serang dari Program Studi Administrasi Negara menggelar sosialisasi perlindungan anak di PPM YAN Banten, Kota Serang. Beranggotakan 5 orang; Dentapraja (Ketua), Fitri Meliyana, Julianita Nurhasanah, Salma Azzahra, dan Yulisa Khodijah. Kegiatan ini merupakan bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya perlindungan hak anak dalam berbagai aspek kehidupan. Program ini di selenggarakan guna mengimplementasikan sikap mahasiswa dalam salah satu poin Tridharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Sosialisasi ini dilaksanakan pada sabtu, 22/02/25 yang dihadiri oleh para santri, pengasuh, dan pengurus pesantren guna memahami lebih dalam tentang isu-isu perlindungan anak, termasuk hak-hak dasar anak, pencegahan kekerasan, serta peran keluarga dan lingkungan dalam menciptakan tempat yang aman bagi tumbuh kembang anak. Menurut Dentapraja selaku ketua pengabdi mahasiswa UNPAM, kegiatan ini menjadi upaya nyata dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memberikan perhatian lebih terhadap anak-anak, terutama dalam mencegah tindak kekerasan, eksploitasi, serta pelanggaran hak-hak mereka. “Kami ingin memberikan pemahaman tentang bagaimana melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan dan memberikan mereka hak-hak yang seharusnya diterima. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, sehingga penting bagi kita semua untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi mereka,” ujarnya. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh oleh Dosen Pembimbing PkM Nida Silvia Lestari, S.A.P., M.A.P. Meskipun berhalangan hadir dalam pelaksanaan kegiatan beliau memberikan dukungan dan arahan penuh demi kesuksesan dan kelancaran kegiatan tersebut, serta sangat mengapresiasi tema dan juga topik yang akan disampaikan. Sebagai pemateri, mahasiswa UNPAM menyampaikan berbagai materi penting terkait hak-hak dasar anak, upaya pencegahan kekerasan, serta peran keluarga dan lingkungan dalam melindungi anak. Salah satu pemateri, Yulisa Khodijah menjelaskan bahwa anak-anak memiliki hak untuk mendapatkan kasih sayang, pendidikan, dan perlindungan dari berbagai bentuk kekerasan serta eksploitasi. “Melindungi anak bukan hanya tanggung jawab orang tua, tetapi juga masyarakat secara luas. Dengan memahami hak-hak anak, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi tumbuh kembang mereka,” ujar Yulisa Khodijah saat memberikan materi kepada para peserta. Kegiatan ini tidak hanya diisi dengan penyampaian materi, tetapi juga diskusi interaktif dan simulasi kasus yang membuat peserta lebih memahami bagaimana cara menghadapi serta menangani situasi yang berkaitan dengan perlindungan anak. Program sosialisasi ini disambut dengan hangat oleh pemimpin PPM YAN Banten yakni KH. Yayan Setiawan dan antusias para santri yang diikut sertakan dalam proses pelaksanaan kegiatan. “Tema kegiatan ini sangat erat dan berhubungan dengan para santri di pesantren, terlebih pendidikan dengan sarana pesantren adalah salah satu upaya melindungi anak dari pergaulan masa kini. Dengan adanya sosialisasi ini para santri diberikan pemahaman hak perlindungan dalam lembaga pendidikan khususnya pesantren, harapannya mereka bisa lebih mudah dalam menjalankan kehidupan dilingkungan pesantren serta mengetahui hak dan kewajiban sebagai seorang anak di luar lingkungan pesantren seperti keluarga dan masyarakat.” Penuturan KH. Yayan Setiawan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak pihak yang peduli dan aktif dalam mendukung upaya perlindungan anak, sehingga tercipta lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi tumbuh kembang mereka. Mahasiswa UNPAM berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengabdian kepada masyarakat dan memberikan manfaat nyata melalui berbagai program edukasi serta sosial lainnya.