Di era digital seperti sekarang, gawai atau gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tak hanya orang dewasa, anak-anak bahkan yang masih berusia dini pun kini akrab dengan layar ponsel, tablet, atau komputer. Meskipun gawai /gadjet ini menawarkan banyak manfaat seperti hiburan dan akses pengetahuan, penggunaan yang tidak terkontrol pada anak usia dini dapat membawa dampak negatif yang serius terhadap perkembangan mereka.
Artikel ini akan membahas berbagai bahaya nya penggunaan gawai /gadjet pada anak usia dini dan juga langkah-langkah pencegahannya.
Gangguan Perkembangan Otak dan Kognitif
Masa usia dini adalah periode emas perkembangan otak. Anak-anak membutuhkan stimula yang bersifat nyata dan interaktif, seperti bermain dengan teman, mendengarkan cerita, atau berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Penggunaan gawai secara berlebihan dapat menghambat stimulasi alami tersebut, sehingga mengganggu perkembangan fungsi kognitif, seperti kemampuan berpikir, memecahkan masalah, dan konsentrasi.
 Keterlambatan Bicara dan Bahasa
Banyak studi menunjukkan bahwa anak-anak yang terlalu sering menggunakan gawai cenderung mengalami keterlambatan dalam perkembangan bicara dan bahasa. Mereka menjadi lebih pasif, lebih banyak menerima informasi satu arah tanpa melatih kemampuan berbicara atau berkomunikasi secara langsung dengan orang lain.
Gangguan Emosional dan Sosial
Anak yang terlalu sering berinteraksi dengan layar cenderung mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan sosial. Mereka mungkin mengalami kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya atau menunjukkan empati. Selain itu, anak-anak juga bisa menjadi mudah marah, tantrum, atau bahkan kecanduan gawai jika akses terhadapnya dibatasi.
 Gangguan Tidur
Paparan cahaya biru dari layar gawai dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang penting untuk tidur. Akibatnya, anak-anak bisa mengalami kesulitan tidur, tidur yang tidak nyenyak, atau gangguan pola tidur yang berdampak buruk pada kesehatan dan pertumbuhan mereka.
Masalah Kesehatan Fisik
Penggunaan gawai dalam waktu lama menyebabkan anak kurang bergerak. Ini dapat meningkatkan risiko obesitas, gangguan postur tubuh, serta keluhan seperti nyeri pada mata, leher, dan punggung. Selain itu, paparan layar yang terlalu lama juga dapat merusak kesehatan mata.
Risiko Paparan Konten Negatif
Gawai yang terkoneksi ke internet membuka akses ke berbagai informasi, termasuk konten yang tidak sesuai usia anak seperti kekerasan, pornografi, atau informasi yang menyesatkan. Tanpa pengawasan orang tua, anak bisa terpapar dan terpengaruh oleh konten berbahaya tersebut.
Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
Batasi Waktu Penggunaan
Ikuti pedoman WHO dan American Academy of Pediatrics yang menyarankan anak usia di bawah 2 tahun sebaiknya tidak terpapar layar sama sekali, dan anak usia 2–5 tahun dibatasi maksimal 1 jam per hari.Pilih Konten Edukatif
Jika anak menggunakan gawai, pastikan kontennya edukatif dan sesuai dengan usia mereka. Orang tua sebaiknya ikut mendampingi anak saat mengakses konten digital.
Dorong Aktivitas Fisik dan Interaksi Sosial
Ajak anak bermain di luar, berinteraksi dengan teman sebaya, atau melakukan kegiatan kreatif seperti menggambar, membaca buku, atau bermain musik.
Jadilah Teladan bagi anak.
Anak akan meniru perilaku orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua perlu memberi contoh penggunaan gawai yang bijak, seperti tidak bermain ponsel saat sedang berbicara atau makan bersama anak.
Kesimpulannya.
Gawai /gadjet memang dapat menjadi alat bantu yang bermanfaat, tetapi pada anak usia dini, penggunaannya harus dibatasi dan diawasi dengan ketat. Dampak negatif dari penggunaan gawai / gadjet yang tidak terkendali sangat serius dan dapat memengaruhi perkembangan anak secara fisik, emosional, sosial, dan kognitif. Orang tua memiliki peran penting dalam mengarahkan dan membimbing anak untuk menggunakan teknologi secara sehat dan seimbang. Mencegah lebih baik daripada mengobati—maka waspadailah bahaya gawai sejak dini demi masa depan anak yang lebih cerah.
Penulis    : Menah sumaenahÂ
Mahasiswa : Universitas Pamulang serangÂ
Prodi S1 Administrasi negaraÂ
