OPINI PUBLIK PERAN ANDIL MAHASISWA DALAM MEREFLEKSI “TEORI PERUBAHAN SOSIAL”

Di tengah derasnya arus globalisasi, digitalisasi, dan perubahan sosial yang begitu cepat, masyarakat Indonesia menghadapi tantangan besar untuk menjaga keseimbangan sosial. Dimana dalam konteks ini, adanya peran mahasiswa dalam merefleksikan teori menjadi perubahan sosial Selo Sumardjan akan semakin relevan.

Hingga Hari ini, kita dapat melihat betapa pentingnya teori tersebut sangat terbukti dalam kenyataan sosial. Revolusi teknologi , misalnya, tidak hanya mengubah cara manusia dalam bekerja, berinteraksi, hingga beraktivitas, tetapi juga menggeser nilai-nilai budaya, memperlemah hubungan sosial, bahkan terus menerus menimbulkan ketimpangan baru. Bisa kita ambil contoh dengan adanya Media sosial , di satu sisi memang sangat memperudah dan mempercepat pertukaran, namun di sisi lain juga memperbesar polarisasi.

Mengutip dari Selo Sumardjan, “menjaga keseimbangan sosial di era perubahan berarti mengelola dampak perubahan tersebut secara sadar dan bijaksana”. Negara, masyarakat, dan individu harus mampu beradaptasi tanpa kehilangan nilai-nilai dasar yang menopang keharmonisan sosial, seperti solidaritas, toleransi, dan keadilan.

Dalam lingkungan masyarakat yang cepat berubah-ubah, rasa saling percaya menjadi landasan yang semakin penting untuk mengurangi konflik dan memperkuat hubungan sosial

Maka upaya kami sebagai mahasiswa, menyimpulkan bahwa dengan merefleksikan teori Selo Sumardjan yang mengajarkan bahwa perubahan tidak selalu membawa kesimpulan, asalkan diimbangi dengan kebijakan, nilai, dan inovasi sosial yang memperkuat struktur kehidupan masyarakat.

Dimana di era perubahan saat ini, kita saling mengingatkan untuk tidak sekedar menjadi saksi terjadinya sebuah perubahan, melainkan juga harus sebagai aktor yang berperan aktif dalam membentuk arah perubahan menuju masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan harmonis.

Penulis :

Ash shifatuzzuhroh _Angga Rosidin SIP, MAP

Prodi Administrasi negara

Bagikan Artikel Ini