Tanah airku berlinang air mata
Tanah airku sudah tak bernyawa
Gempar rakyat oleh manusia tanpa bijak
Bahkan bumi pertiwi kau rusak
Jerit tangis rakyat tak terhenti
Menyaksikan aksi buta manusia berkemeja
Lenyap sadar oleh tahta dunia
Hingga lengah rakyatmu jadi jelata
Siapa kini pembela kesejahteraan
Siapa kini pembela kedamaian
Siapa kini pelindung Agama dan Negara
Jika bukan santri yang bertahta
Hei… oknum berkaca mata
Dimana jiwa gentar akan ulama pembela Negara
Berlari-lari tanpa henti
menerjang bak binatang jalang
Ah… jiwaku bergejolak melihatt sandiwara masa
Tak ada waktu menanti kebijakan buta
Kita santri mampu membangun Negeri
Menghempas sakat dari Negeri Pertiwi
(***)