Beranda Bisnis Banten Naik Kelas Jadi Peringkat Delapan Lumbung Padi Nasional

Banten Naik Kelas Jadi Peringkat Delapan Lumbung Padi Nasional

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi saat melakukan panen padi perdana di Desa Dahu Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang

PANDEGLANG – Berdasarkan rangking Kementerian Pertanian Republik Indonesia, pada tahun 2022 kemarin Provinsi Banten naik kelas menjadi peringkat kedelapan sebagai lumbung padi di tingkat nasional. Sebelumnya, Provinsi Banten berada di urutan kesembilan lumbung padi nasional.

Capaian itu diungkapkan langsung oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi saat melakukan panen padi perdana di Desa Margagiri, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Kata Suwandi, di kegiatan panen perdana ini Kabupaten Pandeglang melakukan panen padi sekitar 8.000 hektar dan akan meningkat pada Februari mendatang menjadi sekitar 18.000 hektar.

“Saya berada di Pandeglang untuk panen perdana, kenapa perdana karena di Januari 2023 panen sekitar 8.000 hektar dan bulan depan sudah masuk panen raya Pandeglang sebanyak 18.000 hektar. Untuk keseluruhan se-Banten ini pada bulan Februari masuk 58.000 hektar dan supaya kita tahu bahwa Banten itu naik kelas peringkatnya, dulu nomor 9 produsen beras se-Indonesia tapi sekarang tahun 2022 naik ke peringkat delapan,” kata Suwandi, Selasa (10/1/2023)

Ia melanjutkan, secara nasional pada bulan Februari mendatang sebanyak 1,4 juta hektar lahan persawahan akan melakukan panen padi dan jika dijadikan beras jumlah tersebut akan menghasilkan sebanyak 4,3 juta ton beras,

“Pesan pak Mentri supaya tingkatkan teknologi dan indeks penanaman dengan berbagai teknologi yang ramah lingkungan dan efisiensi biayanya serta produksi otomatis ditingkatkan. Pak Mentri, beliau support terus Banten sebagai lumbung beras nasional,” terangnya.

Di tempat yang sama, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, panen raya ini merupakan pelaksanaan perintah dari Presiden Jokowi terkait perkuatan ketahanan pangan agar ke depan Indonesia mampu berdaulat pangan dan mandiri.

“Perintah dari bapak Presiden dalam hal harus melakukan penguatan ketahanan pangan dan ujungnya nanti kita berdaulat pangan. Mudah-mudahan beras kita (Banten) jadi beras organik karena itu lebih tinggi nilainya, dan kami melakukan upaya pembelian gabahnya melalui Bulog untuk memperkuat ketahanan pangan kita. Sekarang stok beras kami kira-kira ada 2.400 ton, itu kami harapkan bersumber dari petani kita,” tambahnya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ