Beranda Pemerintahan Bakal Diinterpelasi DPRD Cilegon, Helldy-Sanuji Kompak Bungkam

Bakal Diinterpelasi DPRD Cilegon, Helldy-Sanuji Kompak Bungkam

Kartu Cilegon Sejahtera Helldy-Sanuji - foto istimewa

CILEGON – Walikota Cilegon, Helldy Agustian enggan menanggapi perihal rencana DPRD Kota Cilegon yang makin getol membahas interpelasi terhadap pemerintahan Helldy-Sanuji.

Ditemui di kantornya, Selasa (11/1/2022) politisi Berkarya itu enggan menanggapi pertanyaan wartawan ketika ditanya wacana interpelasi yang akan dilayangkan wakil rakyat.

“Gak, gak, gak usah dibahas,” ucap Helldy seraya berlalu enggan menanggapi wartawan, masuk ke ruang kerjanya.

Begitu juga Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta yang juga irit bicara ketika ditanya wacana interpelasi DPRD Kota Cilegon.

“Ke Pak Wali saja. Kami menghormati kewenangan DPRD, kami tidak bisa intervensi,” ucap Sanuji yang enggan diwawancara lagi.

Sebelumnya, Ketua DPRD Cilegon Isro Mi’raj memastikan rencana interpelasi tetap akan berjalan setelah adanya komunikasi yang dibangun antar sejumlah pengurus partai menyusul banyaknya aduan masyarakat yang juga sudah difasilitasi parlemen melalui sejumlah rapat dengar pendapat.

“Interpelasi itu adalah akumulasi (sikap) dari para pimpinan partai bagaimana mengadvokasi kepentingan masyarakat. Saya katakan, interpelasi itu bukan sesuatu yang aneh karena memang itu merupakan hak anggota DPRD yang diatur dalam Pasal 88 Tata Tertib (Tatib) DPRD bagaimana hak interpelasi, hak angket dan hak menyampaikan pendapat,” ujarnya.

Dijelaskan Isro, bila semua mekanisme tahapan dan persyaratan interpelasi itu terpenuhi, maka upaya itu tak ayal akan dijalankan wakil rakyat.

“Ini adalah hak konstitusi yang diatur dalam perundang-undangan. Tidak ada kesan tarik ulur, karena memang ada hal-hal yang butuh kecermatan sehingga ketika betul-betul melangkah, segala sesuatunya sudah terpenuhi, termasuk pematangan pokok materi interpelasi yang substansial terutama menyangkut isu yang berkembang,” katanya.

Di bagian lain Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Cilegon, Reno Yanuar menilai dengan dinamika yang berkembang saat ini maka langkah interpelasi parlemen terhadap kepala daerah merupakan sebuah hal yang wajar dilakukan.

“Interpelasi itu sah-sah saja, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat yang masih menunggu realisasi janji kampanye, jadi bukan waktunya lagi untuk pencitraan, tinggal bukti nyatanya saja dari janji kampanye Pak Helldy-Sanuji. Apalagi KCS itu kan jelas programnya PKS (Partai Keadilan Sejahtera), jadi PKS juga harus turut bertanggungjawab, karena sudah banyak masyarakat yang menanyakan, seperti janji bantuan yang malah pinjaman, ini telah membuat masyarakat kecewa,” katanya.

Reno menegaskan, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu dipastikan akan mendukung penuh rencana permintaan pertanggungjawaban pemerintah daerah secara politik tersebut terlebih ia memandang hal itu untuk memenuhi kepentingan masyarakat.

“Tentu kami sangat mendukung, apalagi itu untuk kepentingan masyarakat. Interpelasi itu kan menanyakan, kapan janji-janji kampanye Walikota dan Wakil Walikota ditunaikan. Karena masyarakat Cilegon tidak butuh pemimpin yang cuma bisa pencitraan doang,” tandasnya.

(Man/Dev/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini