Bahas Program Walikota, Banyak Pejabat di Pemkot Serang Tertidur

SERANG – Sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, tertidur pulas saat mendengarkan penyampaian persetujuan bersama terhadap Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Serang tahun 2019-2024, Senin (20/5/2019).

Pantauan di lokasi, dalam rapat paripurna yang menyampaikan program Walikota dan Wakil Wali Kota Serang selama 5 tahun kedepan itu sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkot Serang justru malah tidur sambil terduduk di kursi empuk.

Tidak hanya kepala OPD yang tidur pulas saat Ketua pansus RPJMD DPRD Kota Serang, Muhammad Rus’an membacakan penyampaian persetujuan Raperda tentang RPJMD 2019-2024, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Urip Henus, petinggi dari para Kepala OPD di Pemkot Serang juga tertidur cukup lelap.

Begitu juga para pegawai tingkat kelurahan dan kecamatan yang ikut dalam rapat paripurna tampak lelap tertidur.

Ironisnya pimpinan DPRD maupun Walikota dan Wakil Walikota Serang tidak menegur bawahannya tersebut yang tidur saat rapat perihal urusan rakyat.

Walikota Serang, Syafrudin justru mewajarkan anak buahnya tersebut tidur saat mendengarkan penyampaian persetujuan bersama terhadap Raperda tentang RPJMD Kota Serang tahun 2019-2023 di DPRD Kota Serang dengan dalih tidur di bulan puasa adalah ibadah. “Tidur saat puasa kan ibadah,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui RPJMD 2019-2024 Pemkot Serang merupakan penjabaran visi misi dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan pembangunan daerah dan keuangan daerah serta program perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka pendaanaan untuk jangka lima tahun kedepan.

Dalam paripurna tersebut terungkap bahwa program yang akan dikerjakan Walikota Serang, Syafrudin dan Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin akan membangun Alun – Alun di setiap kecamatan di Kota Serang.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Serang, Namin mengaku tidak mempermasalahkan terkait tidurnya para OPD yang hadir.

Kata dia, kemungkinan para OPD tertidur karena efek kelelahan saat momen Ramadan.

“Jadi itu biasa, mungkin malamnya ibadahnya sampai larut malam jadi tadi kelelahan mereka, biasa itu mah,” ujarnya. (Dhe/Red)